Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Ini Alasan Mengapa di Kamar Mandi Hotel Berbintang Tak Ada Ember dan Keran

Kompas.com - 10/10/2021, 12:21 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keran air dan ember merupakan barang yang sangat familir bagi masyarakat Indonesia.

Kedua alat ini hampir ada di setiap kamar mandi rumah tangga masyarakat kita.

Fungsinya tentu sangat berguna untuk mengalirkan dan menampung air yang dibutuhkan saat mandi.

Namun tahukah Anda bahwa keberadaan keran air dan ember jarang sekali ditemukan di hotel-hotel mewah atau berbintang?.

Hotel-hotel berbintang mulai dari bintang 3, 4, dan 5 hanya dilengkapi shower untuk mandi dan wastafel untuk mencuci muka, tangan dan lainnya.

Baca juga: Menguak Alasan Kamar Mandi Hotel Terletak Dekat Pintu Masuk

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Bambang Eka Jaya menjelaskan, alasan hotel bintang tidak menggunakan keran air dan ember yaitu karena tak sesuai standar internasional

"Hotel berbintang mengacunya pada standar internasional. Dan ini juga lebih kepada kebiasaan masyarakat dunia. Tujuannya agar air bisa langsung digunakan atau tidak ditampung di dalam bak atau ember seperti kebiasaan masyarakat kita," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/10/2021).

Selain itu, tidak adanya kedua alat tersebut juga untuk menjaga agar kamar mandi tetap higienis dan sehat.

Hal ini karena keberadaan ember sebagai alat untuk menampung air justru sering kali menjadi sarang jentik nyamuk dan sumber penyakit.

"Juga agar air tidak tercemar atau jadi sarang jentik-jentik nyamuk," ucap dia.

Baca juga: Sebelum Pasang Atap Transparan, Cek Untung Ruginya Terlebih Dahulu

Bambang menerangkan, kamar mandi hotel memang didesain agar tidak kotor dan becek sehingga mendukung kenyamanan tamu.

"Makanya ada shower area yang dibatasi dengan gorden atau kaca yang kita kenal sebagai wet area," ucap dia.

Hotel standar internasional pun biasanya menyediakan fasilitas tisu sebagai alat pembersih usai buang air.

Namun, kata dia, untuk menjembatani kebiasaan masyarakat di Indonesia, disediakanlah jet washer sebagai solusinya.

"Seperti juga untuk buang air saja, itu kan biasanya disediakan tisu, sedangkan masyarakat kita itu menggunakan air. Karenanya ini sudah dijembatani dengan jet washer. Jadi bukan keran dan ember air," tuturnya.

Baca juga: Ini Alasan Rumah di Timur Tengah Berbentuk Kotak Tanpa Genteng

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel 'Stainless Steel' di Dapur

Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel "Stainless Steel" di Dapur

Tips
Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Apartemen
Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Perkantoran
186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

Berita
4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

Berita
Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com