Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Rusun Dikritik, Desainnya Monoton dan Membosankan

Kompas.com - 26/10/2021, 06:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Selain itu, arsitek juga dapat merancang rusun untuk bisa memiliki banyak fungsi dan ruang terbuka sehingga bisa memberikan kenyamanan bagi para penghuni.

Kendati demikian, Yudha memafhumi, pada dasarnya bentuk kotak pada sebuah bangunan tidak selalu buruk.

Hanya, jika tidak bisa bermain dengan desain bentuk, harus dapat dicari cara lain agar rusun yang dibangun itu tetap kontemporer dan tidak seragam.

Yudha memahami pembangunan rusun ini merupakan upaya pemerintah dalam memenuhi backlog perumahan di Indonesia.

Karena besarnya kebutuhan akan rumah untuk masyarakat, sehingga ketersediaan unit tentu jauh lebih diprioritaskan dibandingkan estetika dan desain bangunan.

Ruang terbuka

Salah satu unsur penting dalam pembangunan rusun adalah ruang terbuka yang memadai. Kehadiran ruang terbuka ini untuk menyiasati dan sebagai penyeimbang dari seragamnya desain bangunan.

Ruang terbuka menjadi tempat di mana sesama penghuni dapat berinteraksi sekaligus melakukan aktivitasnya di luar rumah.

"Kehadian ruang terbuka, ruang bersama itu sangat penting. Terkadang kita menemukan rusun tapi ruang berkumpulnya itu terbatas. Terlebih bagi penghuni yang punya anak balita, mereka juga butuh ruang bermain anak," urai Yudha.

Selain itu, dalam membangun rusun, pemerintah juga dapat berinovasi dengan menyediakan lahan pertanian kota alias urban farming.

Hal ini memungkinkan penghuni rusun bisa melakukan aktivitas seperti bercocok tanam, merawat tumbuhan dan yang lainnya.

"Jadi anak-anak di rumah susun itu juga harus dipastikan bahwa mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com