Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Lepas dari Jeratan Utang, Saham Evergrande Terjun Bebas

Kompas.com - 20/09/2021, 19:20 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Reuters

JAKARTA, KOMPAS.com - Saham raksasa properti China, Evergrande Group, merosot tajam pada Senin (20/9/2021). Ini merupakan posisi terendah mereka dalam 11 tahun terakhir. 

Merosotnya nilai saham ini lantaran sentimen negatif akibat kerugian perusahaan yang berulang dan tengat waktu pembayarab obligasi minggu ini. 

Reuters melaporkan, perusahaan tengah berusaha mengumpulkan dana untuk  membayar utang pada pemberi pinjaman, pemasok dan investor.

Otoritas setempat bahkan memperingatkan bahwa tertundanya kewajiban membayar obligasi sebesar 305 miliar Dolar AS (Rp 4.346 triliun) dapat memicu ketidakstabilan sistem keuangan negara. 

Pada penutupan pasar, saham Evergrade turun 10,2 persen di angka 2,28 Dolar Hongkong (Rp 4.171,2). Ini terjadi setelah harga saham anjlok 19 persen ke level terlemah sejak Mei 2010.

Baca juga: Raksasa Properti Evergrande Terlilit Utang, Ini Sektor yang Terkena Getahnya

Unit manajemen properti perusahaan turun 11,3 persen. Sedangkan unit mobil listrik  turun 2,7 persen. Sementara saham perusahaan streaming film Hengten Net, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Evergrande, anjlok 9,5 persen

"Saham Evergrande akan terus turun karena belum ada solusi yang bisa membantu perusahaan untuk mengurangi tekanan likuiditasnya.Msih banyak ketidakpastian tentang nasib perusahaan jika terjadi restrukturisasi," kata Direktur pelaksana Departemen Manajemen Aset di Canfield Securities Limited, Kington Lin.

Kington mengatakan harga saham Evergrande bisa jatuh di bawah 1 dolar Hongkong atau setara Rp 1.829 jika perusahaan terpaksa menjual sebagian besar asetnya dalam restrukturisasi.

Salah satu pemberi pinjaman utama Evergrande telah menagih utang mereka. Sementara beberapa bank yang memberi kredit berencana untuk memberikan perusahaan ini lebih banyak waktu untuk membayar. 

Baca juga: Punya Utang Segunung, China Evergrande Disatroni Puluhan Investor

Evergrande sendiri diketahui telah mulai membayar investor dengan memberikan dikson real estate bagi mereka yang berminat. 

Bank Sentral Chuna, People's Bank of China dan para pengawas perbankan negara tersebut telah memanggil eksekutif Evergrande pada Agustus lalu untuk memperingatkan mereka soal pembayaran utang. 

Evergrande wajib membayar bunga obligasi senilai 83,5 juta Dolar Amerika (Rp 1,1 triliun) pada 23 September untuk obligasi yang jatuh tempo pada Maret 2022.

Sementara obligasi lainnya  yang jatuh tempo pada Maret 2024, bunganya harus dibayar sebesar 47,5 juta Dolar AS (Rp667 miliar) pada 29 September nanti. 

Kedua obligasi akan dinyatakan gagal bayar jika Evergrande gagal melunasi bunga dalam waktu 30 hari dari tanggal pembayaran yang sudah dijadwalkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com