Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlilit Utang, Raksasa Properti China Tak Umumkan Dividen

Kompas.com - 29/07/2021, 06:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang properti terbesar di China, Evergrande Group,  membuat keputusan mengejutkan dengan tidak mengumumkan dividen khusus yang berhasil mereka peroleh.

Hal ini dilakukan pasca-ketakutan para investor oleh berita bahwa bank dan perusahaan pemerintah semakin waspada terhadap pengembang yang sarat utang.

Dewan direksi Evergrande memilih untuk membatalkan pengumuman ini kurang dari dua minggu setelah menyerahkan laporan dividen kepada para investor.

The Strait Times melaporkan, keputusan tersebut diamiul setelah mempertimbangkan lingkungan pasar saat ini, hak-hak pemegang saham dan kreditur, dan pengembangan bisnis jangka panjang.

Baca juga: China Dominasi Penghargaan Arsitektur Dunia RIBA 2021

Evergrande merupakan salah satu pengembang properti yang memiliki hutang terbesar di seluruh dunia. Mereka telah berusaha meyakinkan pemegang obligasi dan saham bahwa mereka memiliki banyak amunisi untuk melunasi pinjamannya.

Keputusan untuk tidak memberikan deviden khusus kepada para pemegang saham membuat bingung para analis yang menganggap Evergrande dapat memilihnya sebagai salah satu opsi untuk memperbaiki citra perusahaan.

Manajer portofolio di Manajemen aset China Life Franklin, Eddie Chia mengatakan, hal ini merupakan sesuau yang justru negatif.

"Ini jelas negatif bagi pemegang ekuitas. Namun tidak melakukan sesuatu mungkin menakuti beberapa investor obligasi, meskipun relatif netral mengingat tidak ada kebocoran aset atau dividen," ujarnya.

Saham Evergrande turun sebanyak 9,1 persen di lantai bursa Hong Kong pada Selasa (27/07/2021).

Saham mereka bahkan telah turun 59 persen tahun ini. Hal ini juga turut berpengaruh pada penurunan nilai obligasi milik Evergrande.

Pertengahan bulan Juli ini Evergrande mengatakan bahwa dewannya akan membahas dividen khusus, setelah saham merosot 48 persen dari level tertinggi Januari.

Terakhir kali Evergrande membagikan dividen khusus, pada tahun 2018 ketika pendapatan perusahaan melonjak. Sejak saat itu, laba tahunan turun dan hutang mereka pun membengkak menjadi 301 miliar dolar AS.

Evergrande Group adalah salah satu perusahaan yang ditentang pemerintah China karena berusaha untuk menyembunyikan masalah utang mereka.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com