Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks-Pengungsi Timor Timur Dapat Bantuan Rumah di Daerah Perbatasan

Kompas.com - 13/09/2021, 16:46 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 300 unit rumah khusus (rusus) tengah dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Rusus ini dibangun di daerah perbatasan RI-Timor Leste untuk Warga Negara Indonesia (WNI) eks-pengungsi Timor Timur. 

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, pembangunan rusus merupakan komitmen pemerintah dalam penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat melalui Program Sejuta Rumah.

Hal ini juga dilakukan sebagai bentuk pemerataan hasil pembangunan di seluruh pelosok negeri, terutama di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Baca juga: Pemerintah Serahkan Rusus Tipe 28 Meter Persegi untuk Nelayan Sumbar

"Ini merupakan bukti nyata bahwa Pemerintah hadir dalam penyediaan hunian layak," tegas Basuki dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (13/09/2021).

Dia berharap, pembangunan rusus dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat, serta nyaman.

Pembangunan 300 unit rusus dibagi dalam tiga tahap selama 2020-2021, masing-masing tahap terdiri dari 100 unit.

Rusus tersebut dibangun menggunakan teknologi Rumah Instan Sehat Sederhana Sehat (RISHA) tipe 36 kopel.

Rumah khusus (rusus) bagi eks-pengungsi Timor Timur.Dok. Kementerian PUPR. Rumah khusus (rusus) bagi eks-pengungsi Timor Timur.
Pembangunan tahap I telah tuntas dilakukan pada tahun lalu dan sudah digunakan sebagai hunian sementara. Lokasinya berada di Desa Tohe, Kecamatan Raihat.

Tahap II juga berlokasi di desa yang sama dan dibangun pada tahun ini dalam paket pekerjaan reguler.

Baca juga: Tahun Depan, 41 Rusus Dibangun di Kawasan Food Estate Kalteng

Pembangunan tahap II saat ini  sudah memasuki progres 65,60 persen.

Sedangkan tahap III yang termasuk dalam paket Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021, masih baru memasuki proses lelang.

Pembangunan tahap III ini rencananya dilaksanakan di Desa Rafae, Kecamatan Raimanuk. 

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belu sebelumnya telah mengusulkan pembangunan rusus sebanyak 450 unit.

Ini terdiri dari 400 unit untuk masyarakat di daerah perbatasan dan 50 unit untuk asrama BRIMOB.

Dari usulan tersebut, baru 300 unit yang disetujui untuk dibangun secara bertahap pada tahun 2020-2021.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com