Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjlok 80 Persen, Penumpang Harian MRT Jakarta Hanya 4.450 Orang Per Juli

Kompas.com - 31/07/2021, 15:24 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpang Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta tercatat hanya 4.450 orang per hari pada Juli atau anjlok 80 persen dibandingkan Juni.

Dengan demikian, jumlah penumpang MRT Jakarta per 28 Juli hanya mencapai 124.593 orang.

"Kalau kita lihat bersama, jumlah penumpang rata-rata yang didapatkan MRT pada periode Juli ini 4.450 penumpang per hari," ujar William dalam webinar Forum Junalis, Jumat (30/07/2021).

Padahal, kata William, penumpang MRT Jakarta sudah mengalami kenaikan, mulai Januari-Mei 2021.

Rinciannya, penumpang MRT Jakarta pada Januari tercatat 13.694 orang per hari, Februari 16.812 orang per hari, dan Maret 21.601 orang per hari.

Lalu, April sebanyak 23.693 orang per hari, Mei 24,016 orang, sementara Juni turun tipis menjadi 22.686 orang per hari, dan kemudian merosot menjadi 4.450 orang per hari.

Baca juga: Oktober, Tugu Jam Thamrin Dipindahkan Selama Konstruksi MRT Fase 2A

Dengan demikian, rata-rata penumpang harian MRT Jakarta periode Januari-Juli tercatat 18.303 orang.

Sementara jumlah keseluruhan penumpang MRT Jakarta pada periode tersebut sebesar 3,8 juta atau tepatnya 3.825.319 orang.

Fenomena ini terjadi lantaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.

Ini artinya, kata William, PPKM Darurat Jawa-Bali yang diberlakukan Pemerintah berhasil dalam menekan mobilitas masyarakat.

Hal ini juga didukung oleh kebijakan Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk pekerja sektor esensial sebagai syarat dokumen perjalanan.

"Ini lebih menurun lagi jumlah (penumpang setelah) diberlakukan STRP. Jadi, memang STRP itu boleh dikatakan sangat efektif untuk membatasi mobilitas masyarakat pada masa PPKM Darurat," lanjut dia.

Dia berharap, PPKM Darurat bisa dilonggarkan agar nanti mobilitas masyarakat bisa ditingkatkan.

Sebab, kata William, hal ini juga berdampak pada kenaikan jumlah penumpang MRT Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com