Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Terus Alami Penurunan Tanah, Prediksi Biden Bisa Terjadi

Kompas.com - 31/07/2021, 13:19 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pernyataan presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengenai kemungkinan Jakarta akan tenggelam 10 tahun lagi bisa saja menjadi kenyataan.

Dalam pidatonya di Kantor Direktur Intelijen Nasional, Selasa (27/7/2021), Biden mengingatkan kembali mengenai perubahan iklim dan pemanasan global yang bisa saja mengubah doktrin strategis nasional.

Selain memaparkan ancaman karena pemanasan global yang terjadi, Biden menyentil kondisi kota Jakarta yang berpotensi tenggelam 10 tahun ke depan.

“Apa yang terjadi di Indonesia jika perkiraannya benar bahwa, dalam 10 tahun ke depan. Mereka mungkin harus memindahkan ibu kotanya karena akan tenggelam?” kata Biden.

Baca juga: Jakarta Diprediksi Tenggelam Tahun 2050, Pemerintah Didesak Tuntaskan Infrastruktur Pengendali Banjir

Beberapa bulan sebelumnya, laporan Fitch Solutions Country Risk & Industry Research memprediski wilayah utara Jakarta dapat tenggelam secara menyeluruh pada tahun 2050 jika tidak ada intervensi lebih lanjut dari pemerintah.

"Tanpa intervensi, para ahli memperkirakan Jakarta Utara akan tenggelam seluruhnya pada 2050," tulis Fitch Solutions Country Risk & Industry Research dalam laporannya,  Senin (31/5/2021).

Fitch Solutions Country Risk & Industry Research menyebutkan proyek-proyek infrastruktur pelabuhan dan air di Jakarta menelan biaya konstruksi bernilai tinggi, yakni 62,3 miliar dollar AS (Rp 889,3 triliun).

Tak hanya itu, dibangun juga jaringan pipa sekitar 4,5 miliar dollar AS atau setara Rp 64,2 triliun.

Sebagian besar biaya pembangunan infrastruktur ini berasal dari pembangunan proyek tembok laut raksasa atau giant sea wall senilai 40 miliar dollar AS atau setara Rp 571 triliun.

Baca juga: Tanggul Laut Jadi Tol Bekasi-Banten Masih Draf Konseptual

Infrastruktur air ini dirancang untuk melindungi pantai utara Jakarta dari naiknya permukaan air laut dan mengurangi risiko banjir.

Banjir merupakan bencana alam yang kerap melanda Jakarta. Selain karena curah hujan yang tinggi, intrusi air laut juga menjadi penyebab banjir di daerah pesisir.

Penurunan Tanah

Adapun faktor utama yang bisa memicu tenggelamnya Jakarta adalah terjadinya penurunan tanah secara terus menerus.

Laporan dari Kelompok Riset Geodesi, Institut Teknologi Bandung (ITB), HZ Abidin, H Andreas, I Gumilar, dan IRR Wibowo tahun 2015 mengungkapkan, umumnya penurunan tanah di Jakarta memiliki variasi spasial dan temporal, dengan tarif tipikal antara 3 hingga 10 centimeter tiap tahunnya.

Baca juga: 2050, Jakarta Utara Bakal Tenggelam

Dalam laporan yang berjudul "On Correlation Between Urban Development, Land Subsidence and Flooding Phenomena in Jakarta", dikatakan, faktor dominan yang mengakibatkan penurunan muka tanah di Jakarta adalah pengambilan air tanah yang berlebihan.

Faktor lain yang berpengaruh pada penurunan tanah ialah aktivitas teknonik, konsolidasi alami tanah alluvium, serta beban infrastruktur dan konstruksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com