JAKARTA, KOMPAS.com - Kerajaan Arab Saudi berencana mengembangkan industri pariwisata, hiburan dan gaya hidup besar-besaran dalam satu kawasan eintertainment city bernama Qiddiya.
Tak tanggung-tanggung, dana yang diinvestasikan senilai 64 miliar dollar AS atau nyaris Rp 1.000 triliun, tepatnya Rp 916 triliun.
Qiddiya merupakan bagian dari program ambisius reformasi sosial dan ekonomi, yang dikenal sebagai Visi 2030, untuk mengurangi ketergantungan negeri ini pada minyak.
Baca juga: Arab Saudi Bangun Kota Pintar Bebas Kendaraan Berbasis AI
Analis JLL Arab Saudi Mohamd Alkhateeb menuturkan, tujuan investasi Qiddiya ini adalah untuk membangun infrastruktur pariwisata yang sangat dibutuhkan Arab Saudi.
Pemerintah memberikan dukungan finansial, dan ada banyak peluang bagi sektor swasta untuk terlibat dalam pengembangan dan pengoperasian fasilitas rekreasi baru.
"Termasuk gedung opera, ruang konser, bioskop, atau museum," kata Alkhateeb yang dikutip Kompas.com dari lama JLL, Rabu (19/05/2021).
Untuk mewujudkan rencana tersebut, Arab Saudi telah mengambil langkah-langkah strategis dan fundamental.
Mereka mengumumkan sekaligus melakukan ground breaking secara resmi rencana Qiddiya yang dirancang seluas 334 kilometer persegi itu pada 2018 lalu.
Qiddiya juga akan menjadi rumah bagi dua mal besar, termasuk Mall of Saudi dengan ruang ritel dan hiburan seluas 300.000 meter persegi.
Baca juga: Arab Saudi Siap Operasikan Dua Bandara Baru
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.