Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampukah Arab Saudi Jadi Pusat Hiburan Internasional?

Kompas.com - 19/05/2021, 15:28 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Hampir delapan juta pengunjung menghadiri 2.200 acara pada tahun 2017, dan diperkirakan meningkat menjadi 15 juta pengunjung di 5.500 acara setahun setelahnya.

Hanya, sebagian besar pengunjung acara-acara tersebut adalah muda mudi lokal. Jadi, Arab Saudi masih butuh waktu untuk membangun reputasi di sektor hiburan dan rekreasi agar diakui sebagai tujuan hiburan internasional.

Wisatawan domestik

Untuk diketahui, pengembangan Qiddiya ini juga ditujukan untuk menjadikan Arab Saudi senagai destinasi hiburan dan liburan turis domestik yang saat ini justru lebih tertarik pada Dubai dan Bahrain yang dikenal sebagai hot spot hiburan Timur Tengah.

Bukan tanpa alasan, satu juta orang Arab Saudi mengunjungi Dubai pada 2017. Karena itulah, Pemerintah berharap Qiddiya akan mendorong turis domestik ini untuk menghabiskan lebih banyak liburan di negaranya sendiri.

Terutama mengingat tekanan tambahan pada pengeluaran rumah tangga akibat biaya hidup yang lebih tinggi.

Baca juga: Nasib Neom, Proyek Ambisius Pangeran Arab Saudi di Tengah Pandemi

Alkhateeb optimistis Qiddiya berhasil menarik minat para turis, mengingat dampak jangka pendek yang akan terjadi adalah menurunnya permintaan rekreasi dan hiburan di Bahrain dan Dubai dari turis Arab Saudi karena pilihan hiburan meningkat secara lokal.

Sementara, dalam jangka panjang, kehadiran Qiddiya bertujuan untuk menggandakan bagian pengeluaran rumah tangga yang digunakan untuk hiburan Arab Saudi menjadi enam persen pada tahun 2030.

Bagaimana dengan turis asing?

Menurut Alkhateeb, prospeknya akan sangat positif. Hal ini didorong oleh pelonggaran persyaratan visa turis untuk negara tertentu.

Jika permintaan naik, akan mendorong pasar perhotelan tumbuh positif.

Menurut STR Global, ada lebih dari 64.000 kamar tamu tambahan yang sedang dikembangkan di seluruh Arab Saudi, melonjak 76 persen dalam inventaris kamar saat ini dari sebelumnya 84.500 kamar.

Selain penciptaan lapangan kerja, fokus pada hiburan dapat memberikan manfaat ekonomi lainnya.
Qiddiya Selain penciptaan lapangan kerja, fokus pada hiburan dapat memberikan manfaat ekonomi lainnya.
Selain penciptaan lapangan kerja, fokus pada hiburan dapat memberikan manfaat ekonomi lainnya.

“Dengan lebih banyak orang yang cenderung menghabiskan liburan mereka di dalam negeri, penjualan ritel bisa tetap lebih stabil sepanjang tahun dibandingkan dengan tren historis penurunan tajam selama musim liburan," tutur Alkhateeb.

Dia memprediksi perhotelan akan mengalami pertumbuhan karena pariwisata rekreasi dapat mengimbangi penurunan permintaan perusahaan, yang mengikuti penurunan harga energi.

Baca juga: Dana China di Balik Proyek Raksasa Jazirah Arab

Sementara bagi investor, langkah pemerintah Arab Saudi menawarkan peluang di sektor hiburan, olahraga, dan budaya, merupakan potensi investasi yang menjanjikan.

Kendati potensi di depan mata, Alkhateeb mengingatkan, taman hiburan, gedung opera, museum, dan ruang konser membutuhkan berbagai keahlian real estat dan arsitektur mulai dari desain hingga penyewaan dan pemeliharaan.

Kurangnya pembandingan dan transparansi merupakan tantangan besar bagi investor yang ingin beroperasi di negara ini.

"Namun, kemauan politik yang kuat untuk menumbuhkan industri hiburan Arab Saudi berarti kita harus melihat regulasi dan pedoman menjadi semakin jelas untuk mendukung pertumbuhan ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com