Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/05/2021, 16:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pekerjaan pemeliharaan Jembatan Sungai Bojo di Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penanganan jembatan bertujuan untuk menjaga umur layanan jembatan sekaligus meningkatkan konektivitas antar wilayah serta memperlancar mobilitas masyarakat, transportasi, dan logistik di ruas Pangkep-Barru-Pare-pare.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan konektivitas antar wilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien.

Baca juga: Mana Jembatan Terpanjang di Indonesia, Suramadu atau Batam-Bintan?

Dengan konektivitas yang semakin baik, diharapkan perekonomian wilayah meningkat.

“Untuk itu pembangunannya terus dilanjutkan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19, misal pelaksanaan dengan tenaga kerja yang fit, terbatas jumlahnya dan tetap menjaga jarak aman,” kata Basuki dalam keterangan tertulis, Senin (10/05/2021).

Pemeliharaan Jembatan Sungai Bojo merupakan bagian dari pekerjaan long segment ruas Jalan Pangkep-Barru-Pare-pare senilai Rp 19 miliar.

Pekerjaan pemeliharaan meliputi perbaikan bagian atas jembatan seperti lantai jembatan yang sudah mulai retak dan gompal serta bagian bawah seperti balok anak dan balok induk yang keropos.

Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan melakukan grouting dan patching terhadap kerusakan dan juga pengecatan beton pelengkung yang sifatnya protektif.

"Serta mengganti siar muai di lapangan biar awet dan tahan lama yang sudah asphaltic plug diganti baja siku,” kata Kepala BBPJN Sulawesi Selatan Muhammad Insan.

Penanganan Jembatan Sungai Bojo direncanakan rampung pada akhir bulan ini. Diharapkan dengan terselesaikannya pemeliharan jembatan akan menjaga umur layanan jembatan yang mulai beroperasi pada tahun 2010 tersebut.

Hal ini sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi dengan menghubungkan antar wilayah sehingga mengurangi biaya produksi.

"Output rehabilitasi jembatan (termasuk Jembatan Lampoko dan Jembatan Takalasi) sampai saat ini sudah 75 persen dan diperkirakan selesai pada akhir Mei," terang Insan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com