Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2024, Fatalitas Kecelakaan di Jalan Tol Ditargetkan Nol Korban Meninggal

Kompas.com - 10/05/2021, 14:10 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan penanganan kecelakaan di jalan tol melalui udara dengan menggunakan helikopter dilakukan untuk menekan angka fatalitas kecelakaan.

Menurutnya penurunan angka fatalitas kecelakaan merupakan salah satu target pemerintah.

Pada tahun 2024, angka fatalitas kecelakaan di jalan tol harus mencapai nol korban meninggal dunia per 100 juta kendaraan dalam setiap kecelakaan.

"Sejalan dengan itu pemerintah memiliki rencana penanganan kecelakaan jalan raya, memang dalam kurun waktu yang agak lama, tetapi khusus untuk jalan tol kami memliki rencana jangka pendek yaitu 2024. Kami berharap kecelakaan jalan tol ini kurangi fatalitasnya sampai nol," tutur Budi, Senin (10/05/2021).

Baca juga: Tekan Fatalitas Kecelakaan di Jalan Tol, Jasa Marga dan Basarnas Gelar Simulasi Evakuasi Udara

Karena itu, dalam melakukan penanganan jalan tol tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan saling bekerja sama misalnya antara Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) seperti Jasa Marga, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, dah juga Basarnas.

Dia mencontohkan, simulasi yang dilakukan antara Jasa Marga dengan Basarnas dalam hal penanganan kecelakaan melalui udara.

Evakuasi udara ini sangat penting agar penanganan kecelakaan darurat dapat diatasi dengan cepat dan akurat.

Selain itu, kerja sama ini juga membekali banyak keahlian pekerja baik antara Jasa Marga dan Basarnas.

Baca juga: Jasa Marga Targetkan Penanganan Kecelakaan di Jalan Tol Maksimal 20 Menit

Dia menambahkan, simulasi penanganan kecelakaan melalui udara ini akan dilakukan berkali-kali dengan berbagai macam kondisi dah lokasi.

"Kita memang harus kerja sama dan melakukannya berulang-ulang. Tidak hanya sekali, pagi ini kita laksanakan di Jalan Layang MBZ dalam kondisi lalin kosong sampai terakhir," katanya.

"Tetapi siang ini juga kita akan langsung lakukan simulasi lagi di Jawa-Bali dengan real traffict. Artinya kondisi lalin berjalan normal dan tim Basarnas dan Jasa Marga itu harus mengendalikan dan melakukan simulasi," lanjutnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com