8 Penyebab Kucing Tidak Mau Makan dan Cara Mengatasinya

JAKARTA, KOMPAS.com — Mendapati kucing peliharaan yang tiba-tiba tidak mau makan tentu membuat siapa pun pemilik khawatir. 

Kucing dikenal sebagai hewan yang pemilih soal makanan, tapi menolak makanan bisa menjadi pertanda adanya masalah pada sahabat bulu. 

Baca juga: Berapa Lama Kucing Betina Berahi? Ini Tahapan Siklusnya

Jika kucing tidak mau makan selama satu sampai dua hari, Anda harus segera mengambil tindakan dan membawa sahabat bulu ke dokter hewan. 

Selain itu, mencari tahu penyebab kucing tidak mau makan dan melakukan tidak agar mau makan. 

Dilansir dari  The Spruce, Sabtu (6/4/2024), berikut sejumlah penyebab kucing tidak mau makan dan cara mengatasinya. 

Penyakit pernapasan

Masalah pernapasan dapat mengganggu indera penciuman atau kemampuan bernapas  kucing hingga nafsu hilangnya nafsu makan.

Penyakit pada saluran pernapasan bagian atas menyumbat hidung dan menciptakan kotoran mata. Akibatnya, kemampuan mencuium bau dan penglihatan kucing akan terbatas selama beberapa waktu.

Selain itu, penyakit ini dapat mempengaruhi paru-paru kucing sehingga sulit bernapas. Masalah pernapasan ini mungkin disebabkan infeksi bakteri atau virus yang memerlukan perawatan dasar, tapi bisa jadi sama rumitnya dengan kanker.

Terlepas dari tingkat keparahan masalah pernapasannya, hal ini membuat kucing kesulitan bernapas atau mencium bau makanan, yang akhirnya membuat kucing tidak mau makan. 

Baca juga: Kenapa Bulu Kucing Hitam Berubah Warna? Ini 4 Penyebabnya

Masalah pencernaan

Selanjutnya, penyebab kucing tidak mau makan adalah masalah pencernaan, seperti lambung, usus, pankreas, atau bagian sistem pencernaan lainnya.

Gejala-gejala muntah, kembung, diare, atau sakit perut biasanya terjadi bersamaan dengan masalah pencernaan.

Namun, biasanya penurunan nafsu makan akan menjadi salah satu tanda awal adanya masalah pada sistem pencernaan.

Kondisi tersebut meliputi gastroenteritis, refluks asam, tumor, ketidakseimbangan bakteri usus, parasit, dan penyakit radang usus.  

Baca juga: Jangan Keliru, Ini Perbedaan Kucing Himalaya dan Persia

Benda asing di saluran pencernaan

Beberapa kucing suka memakan makanan yang tidak seharusnya dimakan atau menelan bola rambut. Benda-benda ini mungkin saja tersangkut di perut atau usus kucing.

Benda asing yang tersangkut di saluran pencernaan kucing disebut sebagai obstruksi gastrointestinal atau obstruksi GI.

Obstruksi GI membuat makanan tidak bisa melewati saluran pencernaan sehingga menyebabkan kucing muntah dan berhenti makan.

Beberapa benda asing dapat melewati sistem tubuh kucing dan menyebabkan gangguan pencernaan sementara atau kurang nafsu makan.

Namun, benda asing lainnya mungkin memerlukan pembedahan untuk mengangkatnya.

Penyakit pada rongga mulut

Penyebab kucing tidak mau makan lainnya adalah penyakit pada rongga mulut. Gigi dan gusi yang sakit dapat menyebabkan kucing tidak mau makan.

Kucing dapat mengalami sejumlah permasalahan pada rongga mulutnya, seperti gigi patah, lesi resorptif (kelainan jaringan mulut), serta radang gusi. 

Sama dengan manusia, kucing tidak mau makan jika mulutnya sakit. Namun, masalah gigi pada kucing sulit didiagnosis  dan dokter hewan mungkin perlu membius kucing untuk mengetahui masalahnya. 

Baca juga: 7 Tanda Kucing Hamil dan Cara Merawatnya

Stres

Seperti halnya manusia, stres dan kecemasan juga menjadi penyebab kucing tidak mau makan.

Ada beberapa penyebab kucing stres, di antaranya perubahan lingkungan rumah, seperti pindah rumah, konflik dengan hewan peliharaan lain, dan kehadiran seorang bayi.

Selain itu, suara-suara tertentu dapat membuat kucing takut, seperti suara konstruksi, kembang api, dan badai petir.

Rasa makanan

Seperti dikatakan sebelumnya, kucing sangat pemilih soal makanan. Seekor kucing mungkin memakan satu rasa dari merek yang sama, tetapi menolak rasa baru sepenuhnya karena preferensinya.

Penolakan makanan secara tiba-tiba dapat terjadi jika produsen makanan mengubah rasa dan bahan-bahannya tanpa ada tanda  jelas pada kemasannya—kucing mungkin akan menyadari perubahan rasa tersebut dan menolak makananannya.

Di sisi lain, beberapa kucing lebih menyukai variasi, tapi lama-kelamaan akan bosan dengan rasa makanan yang itu-itu saja. 

Baca juga: 5 Cara Mencegah Kucing Menggaruk Sofa

Tekstur makanan

Penyebab kucing tidak mau makan lainnya adalah tekstur makanan. Selain rasa, kucing sensitif terhadap bentuk dan tekstur tertentu saat makan.

Ada kucing yang menyukai bentuk segitiga, ada yang menyukai bentuk bulat, dan ada pula yang hanya menyukai makanan kering renyah atau makanan basah kalengan.

Bahkan beberapa kucing pilih-pilih soal konsistensi makanan basah, kucing mungkin lebih suka potongan kuah. 

Makanan basi

Terakhir, penyebab kucing tidak mau makan adalah makanan sudah basi. Jika Anda memberi makanan yang sudah basi atau kadaluwarsa, kucing tidak mau makan.

Periksa tanggal kadaluwarsa makanan dan pastikan menyimpannya bbaik. Paling tidak, cium dulu makanan kucing untuk mengetahui baunya masih segar atau sudah tengik. 

Baca juga: 10 Ras Kucing yang Cocok Dipelihara di Apartemen, Mana Kesukaan Anda?

Cara mengatasi kucing tidak mau makan

Kucing yang tidak makan rentan terkena lipidosis hati atau sering disebut penyakit hati berlemak atau sindrom hati berlemak. Penyakit ini bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Menurut penelitian Cornell University Veterinary Medicine, New York, Amerika Serikat, lipidosis hati lebih sering terjadi pada kucing yang mengalami obesitas.

Inilah alasan penting emastikan kucing terus makan dan berat badannya tetap ideal. 

Jika kucing tidak mau makan makanan biasanya, periksa apakah ada formula baru atau yang diganti pada makanan kucing.

Ada tiga cara mengatasi kucing tidak mau makan yang dapat dilakukan pemilik. 

Baca juga: Mengenal Kucing Toyger yang Mirip Harimau, Tertarik Memeliharanya?

• Mengunjungi dokter hewan 

Kunjungi dokter hewan untuk mengetahui penyebab kucing tidak mau makan. Pengobatan akan bergantung pada penyebab utamanya.

Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin merekomendasikan tes laboratorium, seperti rontgen atau USG.

Hasil dari pemeriksaan akan menjadi dasar perawatan yang akan dilakukan pada kucing. 

Jika penyakit saluran pernapasan bagian atas menyebabkan kucing sesak dan tidak dapat mencium bau makanan, dokter hewan merekomendasikan perawatan di rumah untuk membantu membersihkan saluran hidung kucing.

Ini mungkin melibatkan nebulisasi kucing peliharaan di kamar mandi yang beruap atau menaruh obat tetes garam di lubang hidung.

Kedua tindakan tersebut dapat memecah kotoran hidung serta membantunya mudah bernapas sehingga dapat mencium bau makanan kembali.  

Baca juga: 9 Ras Kucing yang Sudah Jarang Ditemukan di Dunia

• Memberikan makanan basah 

Selanjutnya, cara mengatasi kucing tidak mau makan adalah memberikan makanan basah. Makanan basah menggugah selera makannya karena aromanya yang kuat.

Cobalah memanaskan makanan basah atau tuna yang dingin selama beberapa detik di dalam microwave.

Bisa pula menawarkan makanan kucing kalengan, tuna kalengan, atau ayam kalengan kepada kucing  untuk membangkitkan selera makannya. 

• Membuat makanan kucing sendiri 

Terakhir, cara mengatasi kucing tidak mau makan adalah membuat makanan kucing sendiri. Cobalah bereksperimen dengan memilih rasa, tekstur, atau bentuk makanan yang berbeda untuk kucing peliharaan. 

Kucing mungkin lebih menyukai bahan-bahan segar dalam resep buatan rumah. Pastikan berkonsultasi dengan dokter hewan sebelum membuatnya untuk memastikan makanan sudah sesuai dan tidak kekurangan nutrisi penting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.