JAKARTA, KOMPAS.com - Daun bawang atau scallions (Allium fistulosum) termasuk tanaman sayur yang berasal dari genus Allium dan sering dimanfaatkan untuk memasak sayuran.
Dauan bawang kaya akan mineral dan vitamin, seperti vitamin A, vitamin C, vitamin K, folat, zat besi, dan kalium. Semua kandungan ini penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
Baca juga: Cara Menanam Daun Bawang di Air, Mudah Dilakukan
Daun bawang yang segar memiliki warna hijau cerah dan tekstur renyah. Sebaliknya, daun bawang yang tidak segar memiliki warna kusam serta tekstur lembek.
Daun bawang yang sudah tidak segar memiliki khasiat dan rasa yang kurang, seperti kurang enak, tidak melezatkan hidangan, dan manfaat kesehataan tidak maksimal.
Maka itu, penting menjaga kesegaran daun bawang demi membuatnya tetap berkhasiat serta membuatnya tahan lama. Penyimpanan yang tepat menjadi cara efektif menjaga daun bawang tetap segar dan tahan lama.
Dilansir dari Martha Stewart, Jumat (13/10/2023), berikut cara menyimpan daun bawang agar tetap segar.
Baca juga: Cara Menyimpan Daun Bawang di Kulkas agar Tidak Berlendir
1. Cuci daun bawang dengan air dingin.
2. Tiriskan daun bawang dengan baik.
3. Potong akar daun bawang.
4. Masukkan daun bawang ke wadah kedap udara.
5. Simpan daun bawang di laci kulkas.
Anda juga dapat menyimpan daun bawang di dalam stoples berisi air di kulkas. Isi stoples dengan air hingga menutupi akar daun bawang, lalu tutup stoples dengan rapat, dan simpan di kulkas. Ganti air setiap dua sampai tiga hari sekali.
Baca juga: Cara Menanam Daun Bawang di Polybag, Bisa di Halaman Rumah
Selain menyimpan di kulkas, rupanya daun bawang dapat dibekukan atau disimpan di freezer. Namun, ketika dikeluarkan atau mencair, daun bawang akan menjadi basah dan kehilangan teksturnya.
Hal ini membuat daun bawang beku paling cocok digunakan dalam sup dan saus daripada salad atau sebagai hiasan makanan. Berikut cara menyimpan daun bawang dalam freezer.