Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/10/2023, 18:15 WIB
Anggita Budi Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kubis atau kol (Brassica oleracea var. capitata) merupakan tanaman sayur yang berasal dari daerah subtropis dan populer di Indonesia.

Tanaman kubis kaya akan mineral dan vitamin, seperti vitamin C, vitamin K, folat, dan serat, serta sumber antioksidan.  

Baca juga: Cara Menanam Kubis dengan Benar agar Panennya Maksimal

Tanaman kubis dapat ditanam di berbagai kondisi iklim, tetapi paling baik di daerah dengan suhu dingin, seperti Wonosobo, Bandung, dan Malang. 

Kubis membutuhkan sinar matahari penuh atau sebagian untuk tumbuh subur. Untuk  menghasilkan kubis segar, berkualitas, dan berlimpah, diperlukan cara menanam dan merawat yang tepat.

Dilansir dari Homes and Gardens, Kamis (12/10/2023), berikut adalah cara menanam dan merawat tanaman kubis agar panen melimpah.

Pilih lokasi tepat dan siapkan tanah

Ilustrasi tanaman kubis atau kol.Shutterstock/Digihelion Ilustrasi tanaman kubis atau kol.
Langkah pertama menanam tanaman kubis adalah memiliki lokasi tepat dan menyiapkan tanah. Kubis membutuhkan sinar matahari penuh serta tanah gembur dengan pH 6,0-7,0 untuk tumbuh subur.  Tanah harus diolah setidaknya dengan kedalaman 15 sentimeter.  

Baca juga: Cara Menanam Kembang Kol di Pekarangan Rumah

Tabur benih atau tanam bibit

Benih kubis dapat disemai langsung ke tanah atau ditanam di dalam ruangan. Jika menyemai benih langsung ke tanah, tabur benih sedalam enam milimeter dalam baris yang berjarak 46-61 sentimeter. 

Apabila menanam bibit, tanam bibit di dalam ruangan selama empat sampai enam minggu sebelum waktu tanam terakhir di daerah Anda.

Siram tanaman secara teratur

Selanjutnya, cara menanam tanaman kubis adalah menyiramnya secara teratur. Tanaman kubis membutuhkan penyiraman teratur, terutama selama musim panas.

Tanaman kubis juga membutuhkan tanah lembap, tetapi tidak tergenang air. 

Baca juga: 6 Kesalahan Menanam Tanaman Sayur yang Sering Dilakukan

Berikan pupuk dan panen kubis

Tanaman kubis dapat diberi pupuk setiap empat sampai enam minggu dengan pupuk umum. Pupuk membantu tanaman kubis tumbuh kuat dan sehat.

Tanaman sayur ini siap dipanen saat kepala kubis sudah matang dan keras. Panen tanaman kubis dengan cara memotong bagian batangnya.

Jika menanam dari benih, kubis membutuhkan waktu sekitar 70-80 hari untuk dipanen. Sedangkan, bila menanam dari bibit, kubis membutuhkan waktu sekitar 45-50 hari untuk dipanen.  

Baca juga: 6 Tanaman Sayur yang Tumbuh Subur di Pot

Lindungi tanaman dari hama dan penyakit

Terakhir, cara menanam tanaman kubis adalah melindungin dari hama dan penyakit. Tanaman sayur ini rentan terhadap hama dan penyakit, jadi periksa tanaman secara teratur untuk tanda-tanda masalah.

Cara merawat tanaman kubis

Ilustrasi tanaman kol.Shutterstock/happy.NK Ilustrasi tanaman kol.
1. Berikan mulsa di sekitar tanaman kubis untuk membantu menjaga kelembapan tanah dan menekan gulma.

2. Lakukan penyiangan secara rutin untuk mencegah pertumbuhan gulma. Gulma dapat bersaing dengan tanaman kubis untuk mendapatkan nutrisi dan air, yang membuat kubis bisa kekurangan nutrisi penting untuk pertumbuhannya. 

3. Lakukan pemupukan susulan dengan pupuk organik, seperti pupuk kandang atau kompos.  

Baca juga: 6 Tanaman Sayur yang Dapat Ditanam di Tempat Teduh Sebagian

4. Periksa tanaman kubis secara teratur untuk melihat adanya tanda-tanda hama atau penyakit yang menyerang tanaman. 

5. Lakukan pengendalian hama dan penyakit secara berkala. Gunakan insektisida atau pestisida organik untuk mengendalikan hama.

6. Tutup tanaman kubis dengan jaring atau bulu domba untuk melindunginya dari hama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com