JAKARTA, KOMPAS.com – Kubis atau kol merupakan sayuran semusim yang biasanya tumbuh di dataran tinggi.
Ketinggian tempat yang ideal untuk menanam kubis yaitu antara 1000 sampai 3000 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Namun, ada juga varietas kubis yang bisa ditanam di dataran rendah, seperti kubis putih hybrid K-Y cross dan K-K cross dari jepang. Selain memperhatikan ketinggian tempat, kondisi dan kesuburan tanah juga sangat mempengaruhi pertumbuhan sayuran ini.
Baca juga: Cara Menanam Kembang Kol di Pekarangan Rumah
Dilansir dari buku Standar Operasional Prosedur Budidaya Kubis, Rabu (11/10/2023), berikut ini beberapa cara menanam kubis agar panennya melimpah.
Lahan yang akan ditanami perlu dibersihkan terlebih dahulu. Sisa akar, batu, dan sampah harus disingkirkan.
Setelah itu, tanah digemburkan sampai kedalaman 30 sampai 40 cm lalu kering anginkan selama 5 sampai 7 hari. Kemudian, buat bedengan sesuai dengan kondisi lahan.
Apabila pH tanah kurang dari 5, maka berikan kapur dolomit sebanyak 3 sampai 4 ton/ha. Berikan juga pupuk dasar dari pupuk organik yang sudah terfermentasi sempurna untuk meningkatkan kesuburan lahan.
Baca juga: Cara Menanam Brokoli di Rumah, Mudah untuk Pemula
Langkah budidaya kubis selanjutnya yaitu persiapan benih dan penyemaian. Benih sebaiknya berasal dari varietas unggul yang sudah bersertifikat.
Setelah itu, rendam benih dalam air hangat yang sudah ditambah ekstrak kunyit dan bawang putih selama 15 hingga 20 menit.
Lalu, tiriskan benih selama 1 malam dengan kain. Kemudian, semai benih di atas media tanam dan tutup tipis sampai benih tumbuh. Lakukan penyiraman dengan rutin untuk mempercepat perkecambahan.
Cara menanam kubis diawali dengan membuat lubang tanam berjarak 40 cm. Kemudian, dalam lubang tanam tersebut diberi pupuk kandang.
Baca juga: Benarkah Brokoli Bermanfaat untuk Kucing? Ini Penjelasannya
Selanjutnya, pindahkan bibit atau tanaman muda ke dalam lubang tanam tersebut. Tutup lubang tanam dan padatkan agar bibit tidak mudah rebah. Pindah tanam sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari.
Penyulaman adalah kegiatan mengganti tanaman yang mati atau pertumbuhan tidak normal dengan tanaman baru yang lebih sehat. Kegiatan ini dilakukan sebelum 10 hari setelah tanam (hst).
Tujuannya agar populasi tanaman pada lahan tersebut tetap maksimal dan tanaman bisa dipanen secara serempak.
Tanaman kubis perlu rutin disiram setiap hari atau minimal 2 hari sekali. Penyiraman bisa dilakukan pada pagi atau sore hari.