Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kesalahan Menyiram Tanaman Sayur yang Harus Dihindari

Kompas.com - 29/08/2023, 22:25 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Hal ini mendorong akar tanaman sayur tumbuh ke bawah melebihi beberapa sentimeter bagian atas, tempat sayuran lebih terlindungi dari fluktuasi kelembapan yang cepat dan lebih kecil kemungkinannyamengering.

Cara terbaik mengetahui apakah kebun sayur membutuhkan air adalah memasukkan jari Anda ke tanah beberapa sentimeter. Jika terasa kering, siramlah. Namun, apabila tanah terasa lembap, tunda satu atau dua hari lagi menyiram tanaman sayur

Baca juga: 8 Tanaman Sayur dan Buah yang Tumbuh di Air, Apa Saja? 

Tidak menggunakan alat pengukur hujan 

Ilustrasi menyiram tanaman.SHUTTERSTOCK/AUDIO UND WERBUNG Ilustrasi menyiram tanaman.
Sebagian besar tanaman sayuran musim panas yang ditanam di tanah membutuhkan sekitar 2,5 sentimeter air setiap minggu, baik dari hujan maupun irigasi.

Tentu saja, hal ini tergantung pada tanah yang dimiliki. Tanah berpasir lebih cepat kering daripada tanah liat yang berat.

Pantau jumlah hujan yang turun di kebun menggunakan alat pengukur hujan. Catat jumlah curah hujan sehingga Anda tahu seberapa sering harus menyiram kebun sayur untuk mendapatkan kelembapan tambahan. 

Baca juga: 7 Tanaman Sayur Ini Tidak Boleh Ditanam Bersama, Kenapa?

Wadah tidak terlalu banyak air dan bedengan yang ditinggikan 

Kesalahan menyiram tanaman sayur lainnya adalah tidak mengetahui jumlah air untuk sayurank Sayuran dan rempah-rempah yang ditanam di dalam wadah atau bedengan membutuhkan air lebih sering daripada bedengan di tanah. 

Pertama, campuran tanah yang digunakan dalam wadah dan bedengan dirancang untuk mengering lebih cepat daripada tanah di tanah.

Kedua, karena tanahnya berada di atas permukaan tanah, suhu meningkat dengan cepat pada hari-hari yang hangat, meningkatkan penguapan.

Periksa tingkat kelembapan dalam wadah dan bedengan secara teratur dengan menancapkan pengukur kelembapan atau jari beberapa sentimeter ke dalam tanah. Jika tanahnya kering, saatnya menyiram tanaman sayur. 

Baca juga: Perhatikan 7 Hal Ini Sebelum Membuat Kebun Sayur di Rumah

Menyiram pada siang hari yang terik 

Ilustrasi menyiram tanaman sayur.Shutterstock/alexkich Ilustrasi menyiram tanaman sayur.
Waktu terbaik menyiram tanaman sayur adalah pada pagi hari saat daun-daun yang mungkin basah memiliki banyak waktu mengering sebelum malam.

Penyiraman pada siang hari yang terik kurang efisien karen asir menguap lebih cepat dan  sedikit yang mencapai daerah perakaran.

Pada malam hari, ketika suhu turun, penguapan melambat lagi, tetapi suhu malam yang lebih dingin juga mendukung penyebaran beberapa penyakit daun.

Jika harus menyiram tanaman sayur pada malam hari, hindari membasahi daun.

Membasahi daun 

Saat menyiram tanaman sayur, beberapa orang membasahi daunnya. Padahal, ini menjadi kesalahan menyiram tanaman sayur.

Tanaman sayur mendapatkan kelembapan melalui akarnya, bukan daun. Arahkan penyiraman ke permukaan tanah dan hindari membasahi daun karena air dapat membantu penyebaran beberapa penyakit tanaman.

Gunakan tongkat penyiraman untuk mencapai permukaan tanah atau selang rendam atau sistem irigasi tetes untuk membasahi tanah, bukan daun. 

Baca juga: Pertimbangkan Hal Ini Saat Ingin Menanam Buah dan Sayur di Balkon

Memercikkan tanah ke daun 

Tanah dapat menyimpan banyak penyakit tanaman. Jika cara menyiram Anda memercikkan tanah ke daun tanaman, penyakit-penyakit tersebut dapat menyebar.

Jadi, gunakan semprotan lembut atau selang perendam. Selain itu, lapisan mulsa setebal lima sentimeter di sekitar tanaman sayur, yang rentan terhadap beberapa penyakit daun, seperti tomat, untuk membantu mencegah tanah terciprat saat menyiram tanaman sayur atau hujan turun. 

Nah, itu dia sejumlah kesalahan menyiram tanaman sayur. Jangan melakukannya ya! 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com