Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kesalahan Membersihkan Debu yang Harus Dihindari

Kompas.com - 23/08/2023, 11:25 WIB
Dominikus Wirawan Kuncorojati,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

"Basahi kuas yang bersih dan lembut untuk menghilangkan debu dari pintu atau jendela berpalang, tombol telepon dan keyboard, serta perabot berukir," ucap Mock.

Saat membersihkan rak atau koleksi, seka setiap benda dan area di bawahnya. Bersihkan juga kap lampu dengan lint roller.

Baca juga: Kap Lampu Kotor? Ini Langkah Tepat Membersihkannya

Tidak memindahkan barang berukuran besar

Mock mengatakan debu sering terkumpul di area bawah, sekitar, dan belakang peralatan.

"Jika memungkinkan, akan sangat membantu jika memindahkan peralatan besar dari tempatnya untuk menyapu bersih area tersebut," katanya.

Hal yang sama juga berlaku untuk ruang di bawah tempat tidur atau sofa.

Tidak cukup sering membersihkan debu

Meski tidak setiap hari, membuat jadwal pembersihan memungkinkan Anda mengendalikan debu.

"Jika memiliki rutinitas pembersihan rutin yang mencakup menyedot debu dan mengelap permukaan, hal ini akan sangat membantu mencegah debu," tutur Mock. 

Baca juga: 7 Benda yang Sering Terlewatkan Saat Membersihkan Debu di Rumah

Tidak memperhatikan jendela

Terakhir, kesalahan membersihkan debu adalah tidak memperhatikan jendela. Bingkai jendela dan tirai terkadang terlupakan saat pembersihan, padahal mengumpulkan debu.

Jendela dan pintu yang tidak tertutup  baik juga memungkinkan kotoran serta debu masuk ke ruangan.

Menurut Mock, salah satu penyebab debu di rumah adalah jendela dan pintu yang tidak tertutup rapat sehingga memungkinkan partikel-partikel kecil masuk.

"Jika mengalami lebih banyak debu dari biasanya, sebaiknya periksa semua pintu dan jendela di rumah sebagai langkah pertama," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com