Pemupukan menggunakan dua jenis pupuk, yakni pupuk cair dan pupuk padat. Pupuk cair yang digunakan adalah dari hasil fermentasi air kencing atau kotoran ternak.
Caranya dengan menyemprotkan pada akar-akar kantuk supaya meningkat kualitas panennya.
Baca juga: Cara Menanam Pepaya dari Biji di Pot
Sementara itu pupuk padat yang digunakan boleh dari pupuk kandang, seperti kotoran entok atau ayam atau itik, sebab berisi unsur hara kalium (K) dan nitrogen (N) yang tinggi sehingga menjadikan tanaman lebih lebat dan hijau.
Hama dan penyakit yang sering mengganggu tanaman katuk adalah wereng hitam, jamur, dan ulat hijau. Apabila yang menyerang tanaman katuk tersebut berupa ulat hijau, maka Anda dapat mengatasinya dengan cara mengambil dan mematikannya secara manual dengan menggunakan tangan.
Panen daun katuk bisa dilakukan sesudah berumur 8 sampai 15 bulan setelah tanam, tergantung kualitas bibit, pH tanah, suhu dan sinar matahari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.