Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Katuk di Halaman Rumah, Kaya Manfaat untuk Kesehatan

Kompas.com - 14/12/2022, 07:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Halaman rumah atau pekarangan rumah tidak harus selalu ditanami tanaman hias. Anda juga dapat menanam sayuran di halaman rumah untuk menikmati hasil panennya.

Salah satu tanaman sayuran yang bisa ditanam di halaman rumah adalah tanaman katuk (Sauropus androgynus). Tanaman katuk mempunyai banyak potensi dan manfaat bagi kesehatan.

Katuk mempunyai banyak kegunaan dan nyaris setiap bagiannya bisa digunakan. Manfaat daun katuk antara lain untuk pewarna alami, menyembuhkan luka, mengatasi sembelit, mengobati frambusia, dan pelancar ASI.

Baca juga: Cara Menanam Kangkung Hidroponik, Bisa Dilakukan di Halaman Rumah

Ilustrasi tanaman katuk, daun katuk.WIKIMEDIA COMMONS/DINESH VALKE Ilustrasi tanaman katuk, daun katuk.

Saat ini diketahui ada dua macam tanaman katuk, yaitu katuk merah yang masih banyak ditemui di hutan-hutan dan katuk hijau yang sekarang dibudidayakan banyak orang di halaman rumah.

Berikut cara menanam katuk di halaman rumah, seperti dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (14/12/2022).

1. Pemilihan bibit

Bibit atau tunas katuk dipilih dari tanaman katuk yang tidak cacat, segar, bebas hama, dan sehat. Umur induk bibit atau tunas katuk kira-kira 6 sampai 12 bulan.

Siapkanlah polybag. Campurkan pupuk kompos atau pupuk kandang dan tanah dengan proporsi 1 : 1 untuk media tanam.

Baca juga: 10 Tips Sukses Menanam Tomat di Dalam Ruangan agar Rajin Berbuah

Media tanam kemudian dimasukkan ke dalam polybag. Sesuaikan dengan kebutuhan.

Tancapkan satu hingga dua batang bibit atau tunas kantuk pada media tanam di polybag.
Bibit kemudian disiram dua kali sehari pada pagi dan siang hari sampai media tanam terlihat lembap.

Ilustrasi tanaman katuk, daun katuk.SHUTTERSTOCK/EKO LISTIYONO Ilustrasi tanaman katuk, daun katuk.

2. Penanaman

Siapkanlah lahan, bersihkan lahan dari rumput atau gulma lainnya dan gemburkan dengan memakai cangkul. Buatlah lubang persegi berukuran 30 x 30 x 30 cm.

Lubang kemudian diberi pupuk kandang kering hingga sepertiga lubang tanam. Bibit tanaman katuk dimasukkan pada lubang dan tutup dengan tanah.

Baca juga: 8 Tips Menanam Cabai Rawit agar Hasil Melimpah

Tanaman disiram dengan rutin selama dua bulan. Penyiraman pada tanaman katuk mulai dikurangi sejak tanaman katuk berumur lebih dari dua bulan, sebab tanaman katuk dapat tumbuh di mana saja asalkan unsur haranya terpenuhi.

3. Penyulaman

Lakukan penyulaman saat tanaman katuk berumur tiga sampai empat minggu setelah tanam, gantilah tanaman katuk yang tumbuhnya tak sesuai harapan dengan bibit katuk yang baru.

4. Penyiangan

Penyiangan harus dilakukan saat kelihatan terdapat gulma tumbuh di sekeliling tanaman ataupun di bagian lahan.

5. Penggemburan tanah

Penggemburan dilakukan di bagian sekeliling akar, namun hati-hati supaya tidak mengenai akar tanaman katuk.

Baca juga: 8 Tips Menanam Mentimun agar Rasanya Tidak Pahit

Penggemburan tanah dilakukan guna mempermudah sistem aerasi dan sirkulassi oksigen di dalam tanah sehingga tanaman jadi lebih sehat.

6. Penyiraman

Penyiraman dilakukan dengan cara teratur mempergunakan air yang bersih.

Ilustrasi tanaman katuk, daun katuk.WIKIMEDIA COMMONS/VENGOLIS Ilustrasi tanaman katuk, daun katuk.

7. Pemupukan

Pemupukan menggunakan dua jenis pupuk, yakni pupuk cair dan pupuk padat. Pupuk cair yang digunakan adalah dari hasil fermentasi air kencing atau kotoran ternak.

Caranya dengan menyemprotkan pada akar-akar kantuk supaya meningkat kualitas panennya.

Baca juga: Cara Menanam Pepaya dari Biji di Pot

Sementara itu pupuk padat yang digunakan boleh dari pupuk kandang, seperti kotoran entok atau ayam atau itik, sebab berisi unsur hara kalium (K) dan nitrogen (N) yang tinggi sehingga menjadikan tanaman lebih lebat dan hijau.

8. Pengendalian hama dan penyakit

Hama dan penyakit yang sering mengganggu tanaman katuk adalah wereng hitam, jamur, dan ulat hijau. Apabila yang menyerang tanaman katuk tersebut berupa ulat hijau, maka Anda dapat mengatasinya dengan cara mengambil dan mematikannya secara manual dengan menggunakan tangan.

9. Panen

Panen daun katuk bisa dilakukan sesudah berumur 8 sampai 15 bulan setelah tanam, tergantung kualitas bibit, pH tanah, suhu dan sinar matahari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com