Siapkanlah lahan, bersihkan lahan dari rumput atau gulma lainnya dan gemburkan dengan memakai cangkul. Buatlah lubang persegi berukuran 30 x 30 x 30 cm.
Lubang kemudian diberi pupuk kandang kering hingga sepertiga lubang tanam. Bibit tanaman katuk dimasukkan pada lubang dan tutup dengan tanah.
Baca juga: 8 Tips Menanam Cabai Rawit agar Hasil Melimpah
Tanaman disiram dengan rutin selama dua bulan. Penyiraman pada tanaman katuk mulai dikurangi sejak tanaman katuk berumur lebih dari dua bulan, sebab tanaman katuk dapat tumbuh di mana saja asalkan unsur haranya terpenuhi.
Lakukan penyulaman saat tanaman katuk berumur tiga sampai empat minggu setelah tanam, gantilah tanaman katuk yang tumbuhnya tak sesuai harapan dengan bibit katuk yang baru.
Penyiangan harus dilakukan saat kelihatan terdapat gulma tumbuh di sekeliling tanaman ataupun di bagian lahan.
Penggemburan dilakukan di bagian sekeliling akar, namun hati-hati supaya tidak mengenai akar tanaman katuk.
Baca juga: 8 Tips Menanam Mentimun agar Rasanya Tidak Pahit
Penggemburan tanah dilakukan guna mempermudah sistem aerasi dan sirkulassi oksigen di dalam tanah sehingga tanaman jadi lebih sehat.
Penyiraman dilakukan dengan cara teratur mempergunakan air yang bersih.