Cara Menanam Kangkung Hidroponik, Bisa Dilakukan di Halaman Rumah

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak cara memanfaatkan area halaman rumah atau pekarangan rumah. Salah satunya adalah dengan menanam sayuran.

Jika Anda memiliki halaman rumah sempit, Anda bisa menanam sayuran secara hidroponik. Metode menanam secara hidroponik merupakan cara bercocok tanam menggunakan media air dicampur nutrisi yang diperlukan tanaman.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, kangkung adalah tanaman yang dapat dibudidaya dengan metode hidroponik ini. Menanam kangkung hidroponik dapat dilakukan siapa saja, bahkan dapat dilakukan di rumah.

Baca juga: Cara Menanam Tanaman Cepat Panen dengan Hidroponik Sistem Wick

SHUTTERSTOCK/AINARHAMRA Ilustrasi menanam kangkung, tanaman kangkung.

Budidaya kangkung dengan metode hidroponik tidak banyak menghabiskan biaya karena dapat memanfaatkan bahan-bahan bekas. Budidaya kangkung hidroponik skala rumahan ini memiliki banyak manfaat.

Selain menyediakan sayuran organik, budidaya kangkung hidroponik juga mendatangkan manfaat bagi lingkungan sekitar.

Selain itu, Anda juga dapat menghemat pengeluaran, menjadikan lingkungan tampak asri, mengurangi polusi, membuat udara sekitar rumah lebih bersih, dan membantu meningkatkan kadar oksigen udara.

Berikut cara menanam kangkung hidroponik di halaman rumah.

Baca juga: 7 Cara Menanam Cabai dengan Sistem Hidroponik

1. Persiapan alat dan bahan

Alat yang dibutuhkan seperti wadah atau besek berukuran besar dengan lubang-lubang kecil di sekelilingnya. Gunakan juga baskom dengan diameter yang sama dengan besek agar besek dapat mengapung di atas baskom.

Bahan-bahan yang dibutuhkan lainnya seperti benih kangkung, pupuk hidroponik AB mix, dan zat pengatur tumbuh (ZPT) untuk merendam benih agar cepat berkecambah.

SHUTTERSTOCK/IVANOURZ Ilustrasi benih kangkung yang akan ditanam secara hidroponik.

2. Pilih benih kangkung berkualitas

Langkah selanjutnya adalah memilih benih yang berkualitas. Pilih benih kangkung yang unggul, yang banyak tersedia di toko pertanian agar tanaman yang dihasilkan dapat dipanen bersamaan, tidak mudah berbunga, dan tidak merambat saat penanaman.

3. Persiapan rock wool, nutrisi, dan net pot

Bahan-bahan ini berperan dalam budidaya hidroponik. Rock wool berfungsi untuk pembenihan dilakukan di tempat khusus untuk bibit yang akan tumbuh.

Baca juga: Cara Menanam Tanaman Secara Hidroponik dengan Sistem Wick untuk Pemula

Nutrisi AB Mix disesuaikan penggunaannya untuk daun. Agar tidak salah pilih, Anda bisa berkonsultasi di toko pertanian atau praktisi lainnya.

4. Persiapan penyemaian benih kangkung

Sebelum menyemai benih kangkung, benih harus diseleksi untuk mengetahui benih kangkung yang layak tanam dan yang tidak dapat tumbuh. Cara mengetahuinya adalah sediakan baskom berisi air bersih.

Tuangkan benih ke dalam wadah tersebut dan biarkan semalaman, dan keesokan harinya akan terlihat ada benih yang mengapung dan tenggelam. Sisihkan benih yang tenggelam karena memiliki kualitas baik dan layak untuk ditanam.

Benih yang baik selanjutnya disemai dengan kain yang cukup tebal. Bungkus benih yang telah direndam tersebut dengan kain.

Baca juga: 6 Sistem Hidroponik yang Perlu Diketahui Sebelum Memulai Berkebun

Siram kain menggunakan air hangat secukupnya atau sekedar basah. Hal ini bertujuan agar benih kangkung lebih cepat berkecambah.

SHUTTERSTOCK/M. GUNSYAH Ilustrasi kangkung.

5. Pindahkan benih kangkung ke wadah tanam

Selanjutnya adalah memindahkan benih ke dalam wadah. Kangkung akan mengalami pertumbuhan yang optimal apabila benih-benih tersebut ditanam dalam jumlah banyak pada satu wadah.

Cara menanam kangkung hidroponik adalah memindahkan semua benih yang telah berkecambah ke dalam besek. Selanjutnya, tuangkan larutan nutrisi hidroponik ke dalam baskom hingga mengenai permukaan besek dan benih.

Letakkan benih yang baru tumbuh di area yang terkena sinar matahari atau membiarkan kangkung tersebut untuk tumbuh dengan menutup besek menggunakan plastik hitam selama satu hari penuh.

Baca juga: Keuntungan dan Kelebihan Menanam Tanaman dengan Metode Hidroponik

6. Perawatan kangkung hidroponik

Merawat kangkung hidroponik dengan mengawasi dan memperhatikan nutrisi atau kebutuhan kangkung akan unsur hara dalam bentuk cair. Pastikan kangkung hidroponik tidak kekurangan nutrisi, terlebih pada saat kangkung memasuki usia dua minggu, maka konsentrasi larutan akan semakin bertambah.

Pada saat ini perlu ditambahkan pupuk organik cair yang awalnya 5 ml per 1 liter air meningkat menjadi 7 sampai 9 ml per liter air. Ganti larutan nutrisi jika sudah berbau, lakukan tahapan tersebut secara berulang hingga masa panen tiba.