JAKARTA, KOMPAS.com - Kompor induksi dan kompor listrik merupakan dua jenis kompor yang sama-sama mengandalkan listrik sebagai sumber energi.
Meski begitu, kompor induksi dan kompor listrik adalah dua jenis kompor yang berbeda satu sama lain.
Untuk mengetahui perbedaan kompor induksi dan kompor listrik, pastikan untuk membaca artikel ini hingga selesai agar tidak salah lagi mengenali kedua jenis kompor tersebut.
Baca juga: Cara Menyalakan Kompor Listrik yang Dilengkapi Kenop
Dilansir beberapa sumber, Rabu (21/9/2022), pada artikel ini akan dibahas mengenai perbedaan kompor induksi dan kompor listrik yang perlu diketahui.
Kompor induksi dan kompor listrik sama-sama tidak perlu menyalakan api untuk memasak makanan.
Namun, kedua jenis kompor tersebut menggunakan cara pemanasan yang berbeda untuk menghantarkan panas.
Kompor induksi bekerja dengan memanaskan panci dan wajan secara langsung menggunakan reaksi energi elektromagnetik.
Sedangkan kompor listrik menghantarkan panas melalui sumber energi listrik yang dicolokkan ke kompor secara tidak langsung.
Baca juga: Kompor Gas Vs Kompor Listrik, Mana Lebih Hemat dan Unggul?
Penggunaan peralatan masak akan jauh lebih efisien jika dipanaskan secara langsung dibandingkan dengan yang tidak langsung.
Dilihat dari tingkat efisiensi energinya, kompor induksi lebih direkomendasikan ketimbang kompor listrik karena bisa menghemat lebih banyak energi.
Perlu kamu ketahui bahwa kompor induksi menggunakan reaksi elektromagnetik yang berfungsi untuk menghantarkan panas ke makanan dalam wajan dengan kemampuan sekitar 80 hingga 90 persen.
Sementara itu, kompor listrik hanya dapat mencapai efisiensi energi sekitar 70 persen saja.
Baca juga: 4 Keunggulan Kompor Induksi Dibandingkan Kompor Gas
Kecepatan panas yang dihasilkan oleh kompor induksi dan kompor listrik juga berbeda.
Dibanding kompor induksi, kompor listrik membutuhkan waktu lebih lama untuk panas.
Kumparan pada kompor listrik biasanya tidak menghasilkan panas yang merata. Hal itu membuat penggunaan alat masak, seperti panci kecil akan kurang efisien tidak seperti panci yang lebih besar.
Berbeda dengan kompor listrik, panas yang dihasilkan kompor induksi lebih merata ke alat masak dan mempunyai panas yang sempurna.
Untuk tingkat kebisingan, kompor listrik tidak mempunyai suara bising karena bunyi kompor yang halus.
Baca juga: Catat, Ini 5 Penyebab Gas Kompor Cepat Habis
Sedangkan kompor induksi memiliki suara bising dari kompor yang ditingkatkan ke suhu tertinggi.
Dibandingkan dengan kompor listrik maupun kompor gas, penggunaan kompor induksi lebih aman.
Sebab, kompor induksi hanya memanaskan partikel besi dengan item yang terdapat di dalamnya sehingga resiko kebakaran kecil.
Selain itu, kompor induksi juga memiliki fitur-fitur otomatis yang dapat mengatur durasi waktu memasak dan waktu matinya kompor sehingga tetap aman saat ditinggalkan.
Setelah selesai dipakai memasak, permukaan kompor induksi aman disentuh, tetapi tidak bagi kompor listrik.
Baca juga: Tips Memilih Kompor untuk Pasangan yang Baru Menikah
Untuk harga, kompor induksi cenderung lebih mahal jika dibandingkan dengan kompor listrik yang dijual di pasaran.
Hal ini dikarenakan teknologi yang digunakan pada kompor induksi relatif masih baru.
Meski begitu, kompor induksi lebih awet dan tidak perlu menelan biaya listrik lebih banyak setiap bulannya.
Suhu panas maksimum yang dihasilkan oleh kompor induksi memang lebih rendah ketimbang kompor listrik.
Baca juga: Cara Merawat Kompor Portable agar Tetap Awet
Kompor induksi hanya bisa mencapai suhu panas hingga 351 derajat Celcius, sedangkan kompor listrik bisa mencapai hingga 393 derajat Celcius.
Akan tetapi, kompor induksi lebih cepat mengalihkan suhu dari panas ke dingin, berbeda dengan kompor listrik cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.