JAKARTA, KOMPAS.com - Bunga matahari (Helianthus annuus L.) adalah salah satu bunga populer di dunia. Bunga matahari adalah tanaman semusim dari keluarga kenikir-kenikiran (Asteraceae).
Popularitas bunga matahari tidak hanya sebagai tanaman hias, namun juga sebagai tanaman penghasil minyak.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (12/9/2022), bunga matahari sangat khas, yakni berukuran besar, biasanya berwarna kuning terang, dengan kepala bunga yang besar dengan diameter bisa mencapai 30 cm.
Baca juga: Arti Bunga Matahari, Kesetiaan hingga Panjang Umur
Bunga matahari adalah bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu bongkol. Bunga matahari juga memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu menghadap atau condong ke arah matahari atau heliotropisme.
Namun, sifat ini disingkirkan pada berbagai kultivar baru untuk produksi minyak karena memakan banyak energi dan mengurangi hasil.
Bunga matahari merupakan bunga nasional Ukraina dan bunga resmi negara bagian Kansas, Amerika Serikat.
Ketinggian bunga matahari biasanya 3 sampai 5 meter tergantung varietasnya. Tanaman bunga matahari memiliki daun tunggal lebar, serta atang biasanya ditumbuhi rambut kasar, tegak, dan jarang bercabang.
Baca juga: Arti Bunga Matahari Berdasarkan Mitologi, Budaya, dan Seni
Bunga tersusun majemuk. Terdapat dua tipe bunga: bunga tepi atau bunga lidah yang membawa satu kelopak besar berwarna kuning cerah dan steril, dan bunga tabung yang fertil dan menghasilkan biji.
Bunga tabung ini jumlahnya bisa mencapai 2.000 kuntum dalam satu tandan bunga. Penyerbukan bunga matahari terbuka (silang) dan dibantu oleh serangga.
Pada hari yang cerah, tandan bunga majemuk mengikuti pergerakan harian matahari. Tanaman bunga matahri dapat keuntungan 10 persen lebih fotosintesis karena pergerakan ini.
Buahnya bertipe buah kurung (achene). Buah kering berdinding agak keras dan tak terlalu tebal ini sering disangka biji bunga matahari, karena memang tidak dapat dengan mudah dibedakan.
Baca juga: Mengenal Bunga Matahari, dari Asal Usul, Sejarah, Jenis, dan Manfaat
Biji yang sesungguhnya terletak di dalam, terlindung oleh buah yang serupa tempurung.
Ada empat kelompok budidaya bagi bunga matahari yang dibedakan berdasarkan kegunaannya. Kultivar yang dirakit biasanya diarahkan pada salah satu kegunaan tertentu saja.
Jenis bunga matahari ini dimanfaatkan minyak bijinya. Biji kelompok ini memiliki cangkang biji yang tipis.
Kandungan minyaknya berkisar 48 hingga 52 persen. Untuk menghasilkan satu liter minyak bunga matahari diperlukan biji dari kira-kira 60 tandan bunga majemuk.
Baca juga: Hama dan Penyakit yang Sering Menyerang Bunga Matahari
Jenis bunga matahari ini dipanen daunnya sebagai pakan ternak atau pupuk hijau.
Jenis bunga matahari ini memiliki warna kelopak yang bervariasi dan memiliki banyak cabang berbunga.
Bunga matahari ini khusus untuk dipanen bijinya sebagai bahan pangan.
Bunga matahari mampu hidup di daerah subtropis maupun tropis, bahkan pada ketinggian hingga 1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Baca juga: Ragam Hal yang Perlu Diketahui Tentang Bunga Matahari
Tanaman ini akan maksimal pertumbuhannya pada tingkat keasaman tanah atau pH 6,5 hingga 7,5, dengan suhu pertumbuhan yang optimal berkisar antara 22 hingga 30 derajat celcius dan cahaya matahari penuh.
Dalam hal penyerbukan, bunga ini memanfaatkan polinator lebah madu untuk terjadinya proses pembuahan putik (bunga betina) oleh benang sari (bunga jantan) dan menghasilkan biji atau benih berkualitas.
Varietasnya bunga sangat beragam dan memiliki ciri khas masing-masing. Ada sekitar 417 jenis spesies yang dikembangkan sebagai tanaman hias.
Untuk tumbuh dengan baik, bunga matahari membutuhkan sinar matahari penuh. Bunga matahari tumbuh paling baik di tanah yang subur, lembap, dan drainase yang baik.
Baca juga: Cara Menanam Bunga Matahari, Bikin Halaman Rumah Lebih Cerah
Dalam penanaman komersial, benih ditanam dengan jarak 45 cm dan kedalaman 2,5 cm.
Ada beberapa manfaat bunga matahari yang sudah digunakan secara umum dalam kehidupan sehari-hari, berikut di antaranya.
Minyak bunga matahari bisa dimanfaatkan untuk kecantikan kulit dengan cara mengoleskannya di badan dan rambut. Hal ini sudah dilakukan sejak zaman dulu oleh bangsa Yunani dan Romawi kuno.
Minyak bunga matahari diketahui mengandung vitamin dengan antioksidan yang tinggi sehingga bisa menghambat radikal bebas yang bisa merusak sel kulit. Minyak ini juga mengandung vitamin E yang dapat mencegah penuaan.
Baca juga: Waktu Terbaik Menanam Biji Bunga Matahari agar Subur dan Berbunga
Para petani biasa mengolah daun-daun bunga matahari yang kering sebagai pupuk hijau guna menyuburkan tanaman. Sebab, daun bunga matahari diketahui mengandung kadar kalium yang sangat tinggi dan bisa merangsang pertumbuhan tanaman.
Selain bisa menjadi pupuk tanaman, daun atau kelopak bunga matahari juga banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Bahkan, di luar negeri para petani mengolah daun bunga matahari untuk makanan burung.
Bunga matahari juga memiliki dampak positif bagi kesehatan bila dikonsumsi. Dikutip dari buku Hidup Sehat dengan Toga yang ditulis oleh Lia Ernawati, rebusan bunga matahari bisa mengatasi sakit kepala.
Selain itu, rebusan air bunga matahari juga bisa mengurangi keluhan dari sakit rematik dan juga keputihan. Caranya dengan merebus kepala bunga matahari dan menempelkannya pada bagian yang sakit.
Baca juga: 8 Tips Menanam Bibit Bunga Matahari di Rumah
Adapun untuk keputihan bisa direbus dengan akar, daun beluntas, tapak liman, dan daun seribu segar.
Biji bunga matahari bisa diolah menjadi minyak. Sebab, sebesar 48 persen cangkang biji tersebut mengandung minyak yang bisa diolah dan dikonsumsi.
Kuaci, atau biji bunga matahari, dijual sebagai makanan ringan mentah, atau setelah dipanggang dalam oven, dengan atau tanpa garam dan/atau bumbu yang ditambahkan. Bunga matahari dapat diolah menjadi alternatif selai kacang, selai bunga matahari.
Di Jerman, biji bunga matahari dicampur dengan tepung gandum hitam untuk membuat Sonnenblumenkernbrot (roti biji bunga matahari), yang cukup populer di sana.
Baca juga: 7 Jenis Bunga Matahari dengan Warna Unik dan Indah
Biji bunga ini juga dijual sebagai makanan untuk burung atau dapat digunakan langsung dalam memasak ataupun salad.
Penduduk asli Amerika menggunakan biji bunga matahari untuk berbagai keperluan, seperti pada roti, salep medis, pewarna dan cat tubuh.
Minyak bunga matahari, yang diekstrak dari biji, digunakan untuk memasak. Minyak bunga matahari juga digunakan untuk membuat margarin dan biodiesel, karena harganya lebih murah daripada minyak zaitun.
Setiap varietas bunga matahari memiliki komposisi asam lemak yang berbeda, beberapa jenis "high-oleic" mengandung tingkat lemak tak jenuh tunggal yang lebih tinggi dalam minyak mereka daripada minyak zaitun. Minyak ini terkadang juga digunakan dalam sabun.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Bunga Matahari, Kaya Manfaat hingga Menjadi Ikon Seni
Biji bunga matahari mengandung protein, karbohidrat, serat, serta lemak. Selain itu, biji bunga matahari juga mengandung banyak vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh, seperti vitamin E, vitamin B1, vitamin B3, vitamin B6, asam folat, magnesium, seng, tembaga, fosfor, dan zat besi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.