Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lakukan 8 Kesalahan Ini saat Membeli Sofa

Kompas.com - 06/09/2022, 08:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli sofa baru adalah investasi besar dan bisa menjadi kerugian jika Anda salah membeli.

Umur rata-rata sofa adalah antara 7 hingga 15 tahun dan selama masa pakainya akan sering digunakan. Dengan demikian, penting bahwa sofa yang Anda pilih nyaman, tahan lama, dan dibuat untuk tahan terhadap penggunaan sehari-hari.

Selain faktor biaya dan elemen praktis yang ikut berperan saat membeli sofa baru, desain, gaya, dan warna sofa juga menjadi pertimbangan utama yang harus dipertimbangkan.

Baca juga: Seberapa Sering Sofa Harus Dibersihkan?

Ilustrasi sofa putih.SHUTTERSTOCK / Ilija Erceg Ilustrasi sofa putih.

Sofa sering menjadi titik fokus ruang tamu, jadi menghindari mode dan tren desain interior dan memilih desain sofa dengan umur panjang adalah kuncinya.

Dikutip dari Woman and Home, Selasa (6/9/2022), berikut beberapa kesalahan yang harus dihindari saat membeli sofa baru.

1. Membeli secara impulsif

Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan orang saat membeli sofa baru adalah gagal melakukan riset dan membuat keputusan yang terburu-buru.

Sofa akan Anda gunakan setiap hari dan akan digunakan dalam waktu yang lama, jadi faktor-faktor seperti gaya hidup, ukuran dan bentuk sofa, warna dan kain adalah hal yang perlu dipertimbangkan dengan cermat sebelum memutuskan untuk membeli.

Baca juga: Sofa Sudah Rusak, Reparasi atau Beli Baru?

Menurut Gisela Lancaster, manajer pembelian di Sofology, sofa lebih dari sekadar furnitur. Membeli sofa yang tidak menawarkan kenyamanan dan kesenangan selalu menjadi investasi yang buruk.

Adapun menurut Emma Deterding, pendiri dan direktur kreatif Kelling Designs, dalam hal membeli sofa, ada banyak kesalahan yang sering dilakukan orang. Yang pertama adalah membeli untuk ruangan tertentu tanpa memikirkan masa depan.

Ilustrasi ruang tamu dengan lantai granit, Ilustrasi sofa sectional.SHUTTERSTOCK/LOW CHIN HAN Ilustrasi ruang tamu dengan lantai granit, Ilustrasi sofa sectional.

Masalahnya adalah jika Anda pindah rumah, sofa mungkin tidak muat di ruangan baru dan Anda kemudian menginvestasikan banyak uang untuk sesuatu yang tidak akan dapat Anda bawa.

Ia menyarankan untuk membeli sofa yang Anda sukai dan tidak hanya sesuai dengan ruangan saat ini, tetapi juga sofa yang dapat dengan mudah dibawa bersama Anda saat pindah rumah dan bersama Anda selama bertahun-tahun yang akan datang.

Baca juga: 3 Cara Membuat Cairan Pembersih Sofa Kain

2. Tidak mengukur sofa dengan benar

Menurut Sarah Massouh, pendiri Willow & Hall, sangat penting untuk mengukur tidak hanya ruang di mana sofa akan diposisikan di dalam ruangan, tetapi juga setiap titik masuk yang harus dilaluinya.

Pastikan Anda mengukur ruangan secara akurat. Selain itu, jika Anda memiliki sofa yang sudah ada, gunakan itu sebagai patokan untuk memahami perbedaan dimensi atau model baru.

Jangan lupa juga ketika mempertimbangkan ukuran sofa, Anda harus memikirkan bagaimana Anda akan memasukkan sofa ke dalam rumah.

Adapun Suzanne Musemeci, kepala penjualan di Sofas & Stuff menyarankan untuk memperhatikan baik-baik spesifikasi lengkap sebuah sofa. Periksa ketinggian sofa, tidak termasuk kaki atau kaki yang bisa dilepas, dan bandingkan dengan lebar kusen pintu.

Baca juga: Cara Membersihkan Bantalan Sofa dengan Benar

Jika ini melebihi ketinggian sofa, furnitur harus bisa masuk melalui pintu.

3. Memilih warna yang salah

Warna sofa yang tidak cocok dengan dekorasi rumah bisa menjadi kesalahan yang mahal, dan tidak seperti mengubah warna cat yang dapat menurunkan nilai rumah Anda, mengganti sofa jauh lebih mahal.

Jika Anda memulai proyek dekorasi rumah dari awal, maka membeli sofa terlebih dahulu adalah pilihan yang masuk akal sehingga Anda dapat memilih skema warna berdasarkan sofa.

Ilustrasi sofa.SHUTTERSTOCK / Pixel-Shot Ilustrasi sofa.

Jika Anda membeli sofa baru untuk bekerja dengan skema warna yang sudah ada, Anda harus memutuskan apakah Anda ingin sofa itu menyatu dan selaras dengan dekorasi ruangan, atau berfungsi sebagai aksen dalam warna yang kontras.

Baca juga: 5 Cara Memilih Sofa Sectional Terbaik untuk Ruang Tamu

Nuansa kontras adalah cara untuk menghindari kesalahan paling umum yang dilakukan pemilik rumah saat mendekorasi dengan abu-abu.

Kesalahan lain yang harus dihindari adalah memilih sofa yang menampilkan pola atau motif besar, menurut Deterding. Kemungkinan Anda akan bosan dengan warna itu dalam beberapa tahun dan setiap perubahan yang Anda buat pada keseluruhan ruang akan berbenturan.

Sebaliknya, pilihlah warna sofa yang nyaman, indah, dan abadi. Dengan cara ini Anda dapat memperbarui dan menyegarkan ruang hidup Anda dengan cat baru, wallpaper, atau aksesori yang lebih kecil dari waktu ke waktu.

4. Memilih bahan kain sofa yang tidak mudah dibersihkan

Tidak mempertimbangkan kain saat membeli sofa baru bisa menjadi kesalahan besar, ungkap Giverny Simm, manajer desain di Hatch Interiors. Penting bagi Anda untuk berpikir jangka panjang saat membeli sofa.

Baca juga: Tanda-tanda Sofa Perlu Diganti, Jangan Ditunda

Misalnya, jika Anda berencana untuk menambah anggota keluarga dengan hewan peliharaan atau momongan, sebaiknya pilih kain yang mudah dibersihkan untuk memastikannya tahan lama.

5. Membeli sofa yang terlalu keras atau terlalu lembut

Menurut Massouh, cara terbaik untuk memilih sofa adalah dengan memikirkan bagaimana Anda ingin duduk dan bersantai. Misalnya, apakah Anda lebih suka merasa lebih ditopang, duduk tegak dengan kaki disilangkan atau di atas tumpuan kaki?

Jika ya, bantalan kursi busa yang lebih kencang kemungkinan besar cocok untuk Anda. Adapun jika Anda lebih suka meringkuk dan berbaring di sofa, maka bantal busa yang dilapisi bulu akan memungkinkan Anda untuk tenggelam dengan nyaman di sofa.

6. Tidak mencoba sebelum membeli

Lancaster menjelaskan, tes duduk adalah bagian terpenting dari keseluruhan proses membeli sofa. Jika Anda harus membayar sedikit lebih mahal untuk desain yang terasa bagus, maka itu adalah investasi terbaik yang dapat Anda lakukan.

Ilustrasi sofaShutterstock/pozitivo Ilustrasi sofa

Jika duduk kembali di sofa tidak memberi Anda kegembiraan, perasaan menggoda, dan menciptakan perasaan rileks, maka Anda telah membeli sofa yang salah.

Adapun Simm menyarankan untuk mencoba duduk di sofa sebelum membelinya. Sebab, sofa yang bergaya tidak selalu berarti nyaman.

Baca juga: Cara Menghilangkan Bau Urine Kucing pada Sofa Kain

7. Salah ukuran dan skala

Skala sofa sangat penting, terang Patricia Gibbons dari tim desain di Sofa.com. Sofa terlalu besar, dan tentu saja seperti memenuhi seluruh ruangan.

Adapun sofa yang terlalu kecil membuat duduk bersama anggota keluarga menjadi sesak dan sempit. Ruangan yang lebih kecil mendapat manfaat dari pemilihan sofa dengan proporsi yang lebih ramping dan siluet yang ramping dan bersih.

Sementara itu, Gibbons menyarankan untuk memilih model sofa dengan kaki lancip yang elegan yang mengangkat bingkai dari lantai untuk memberikan ilusi ruang yang lebih luas.

Sofa berskala lebih besar ini terasa lebih nyata dan menciptakan jangkar untuk dirancang tanpa membebani ruang tamu yang besar. Sofa ini juga dapat membantu membuat zona ruang, secara efektif bertindak sebagai pembatas ruangan.

Baca juga: Plus Minus Menggunakan Sofa Putih di Ruang Keluarga

Menurut Musemeci, ukuran dan skala lebih dari sekadar mengukur ruang lantai dengan pita pengukur.
Anda perlu mempertimbangkan apa yang akan berfungsi di ruangan, bagaimana tampilannya saat berada di sana, dan bagaimana sofa akan memengaruhi aliran pergerakan di sebuah ruangan.

 

Ingatlah bagaimana orang masuk dan keluar ruangan dan bagaimana Anda ingin bergerak di sekitar sofa sehingga Anda dapat yakin akan dapat membuka pintu dan jendela di sekitar sofa dan bergerak dengan nyaman melewati sisi mana pun atau meja kopi.

8. Memilih sofa yang tidak cukup baik menopang punggung

Sementara sofa super lembut terlihat bagus, sofa ini dapat membuat Anda merosot dan membungkuk, yang memberikan tekanan yang tidak perlu pada punggung bawah dan dapat menyebabkan masalah postur.

Jika sakit punggung bagian bawah merupakan masalah Anda, pengujian sofa sebelum membeli sangat penting agar Anda dapat memastikan bahwa sofa memberikan banyak dukungan untuk punggung bagian bawah.

Baca juga: Cara Membersihkan Sofa Kulit Sintetis agar Penampilannya Terjaga

Sofa yang berukuran sedang hingga keras biasanya lebih baik dalam mendorong postur tubuh yang baik dan menjaga tulang belakang tetap bahagia. Tinggi punggung yang ideal untuk sofa akan tergantung pada tinggi badan Anda dan apakah Anda pendek atau tinggi.

Sofa dengan punggung yang lebih tinggi akan menopang kepala, yang bagus untuk orang yang lebih tinggi atau jika Anda sedang duduk untuk menonton TV.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com