Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Menghadirkan Pencahayaan di Kamar Tidur

Kompas.com - 11/08/2022, 18:35 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Memiliki pencahayaan tepat dapat membantu kamar tidur terasa lebih tenang sehingga memudahkan istirahat dan bersantai.

Tentunya, pencahayaan minim dapat membuat kamu kesulitan membaca buku-buku favorit sebelum tidur, sebaliknya pencahayaan yang terlalu terang dapat menyilaukan mata dan membuat ruangan terasa panas.

Baca juga: Selain Watt, Ini yang Harus Dipertimbangkan Saat Memilih Lampu

Dikutip dari Family Handyman, Kamis (11/8/2022), CEO The Light Center, Jennifer Johnson, mengatakan pencahayaan di kamar tidur perlu dibedakan untuk setiap jenis kegiatan yang dilakukan.

Salah satu pendiri sekaligus Creative Director di Lights.com, Sheva Knopfler, mengatakan perlu mempertimbangkan fungsi saat mengatasi pencahayaan kamar tidur.

“Apakah kamu perlu lampu tugas untuk meja? Atau mungkin lampu rias untuk area rias? Memiliki lapisan pencahayaan berdasarkan fungsionalitas ruangan selalu diperlukan,” ujarnya.

Dengan demikian, kamu tidak akan merasa kesulitan atau mengalami insomnia jika hanya memiliki satu sumber pencahayaan. Berikut cara menghadirkan pencahayaan di kamar tidur.  

Baca juga: 6 Kesalahan Tata Letak Kamar Tidur yang Kerap Dilakukan

Hadirkan pencahayaan berlapis

Ilustrasi kamar tidur anak dengan warna cat hot pink.Shutterstock/Artazum Ilustrasi kamar tidur anak dengan warna cat hot pink.

Menurut Knopfler, pencahayaan di kamar tidur sebaiknya berlapis. Kamu harus memiliki sumber pencahayaan utama seperti lampu plafon, lalu lampu aksen di sekitar ruangan.

“Misalnya, letakkan lampu aksen di samping tempat tidur agar tidak perlu bangun untuk mematikan lampu,” terangnya. 

Untuk lampu aksen di samping tempat tidur, kamu bisa gunakan lampu meja atau lampu dinding jenis sconce.

Untuk lampu lainnya seperti lampu tugas, selalu hadirkan lampu meja di meja kerja, meja belajar, atau meja rias. 

Baca juga: Mengapa Penggunaan Lampu LED Lebih Hemat Energi? Ini Penjelasannya

Pertimbangkan temperatur warna

Ilustrasi kamar tidur, ilustrasi kasur lantai.SHUTTERSTOCK / Photographee.eu Ilustrasi kamar tidur, ilustrasi kasur lantai.

Knopfler menuturkan temperatur warna yang hangat atau putih netral menciptakan kamar tidur yang menenangkan, tetapi fungsional.

Ia mencatat semua lampu di kamar tidur harus memiliki temperatur warna yang sama atau setidaknya mirip agar cahaya tidak saling bertabrakan.

Knopfler merekomendasikan temperatur antara 2.700-3.000 Kelvin. Sementara itu, Presiden Mr. Electric, Joel Worthington, menyarankan bohlam yang lebih hangat atau lebih lembut lantaran temperatur yang lebih dingin dapat membuat ruangan terasa dingin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com