Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, 7 Kondisi Pencahayaan yang Salah di Rumah

Kompas.com - 09/07/2022, 16:52 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencahayaan di dalam ruangan tak hanya menjadikan ruangan tersebut terang, namun pencahayaan yang baik dapat mengubah nuansa ruangan semakin menarik dan nyaman.

Sebaliknya, kondisi pencahayaan kurang tepat akan menyebakan nuansa yang kurang nyaman. 

Dilansir House Beautiful, Sabtu (9/7/2022), berikut pencahayaan yang salah dan harus dihindari untuk diterapkan di dalam rumah. 

Baca juga: 10 Tips Memberikan Pencahayaan yang Baik di Dalam Rumah

Ilustrasi pencahayaan di ruang makan. Ilustrasi ruang makan terbuka.Shutterstock/Det-anan Ilustrasi pencahayaan di ruang makan. Ilustrasi ruang makan terbuka.

1. Mengandalkan hanya satu sumber cahaya 

Kunci pencahayaan yang baik adalah melapisinya pada ketinggian yang berbeda.

"Jangan hanya mengandalkan satu jenis sumber cahaya. Campurkan berbagai lampu di atas kepala dan lantai atau meja," kata Alan Tanksley, seorang desainer interior yang berbasis di New York. 

2. Menggunakan pencahayaan overhead yang terlalu terang

"Tidak ada yang lebih buruk dari cahaya terang yang membuat Anda merasa seperti berada di atas panggung," ujar Barclay Butera seorang desainer interior dan pemilik Barclay Butera Interiors.

Dia merekomendasikan penggunaan dimmer dan bohlam putih lembut di setiap ruangan, termasuk kamar mandi. 

Baca juga: 5 Cara Memaksimalkan Pencahayaan di Rumah

3. Tidak memikirkan watt lampu

Suasana hati adalah segalanya, dan siapa yang ingin bersantap dalam cahaya terang? Anda dapat menggunakan lampu 60 watt untuk ruang makan, dan 75 hingga 100 watt untuk ruang tamu.

Jika Anda tidak memiliki peredup, maka ada beberapa pilihan variasi lampu dari 40 hingga 100 watt, sehingga Anda dapat mengubah suasana untuk di kamar mandi yang membutuhkan pencahayaan di atas kepala dan juga di samping.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com