Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2022, 08:31 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Catster

JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing dikenal sebagai hewan peliharaan yang lucu dan menggemaskan. Tak heran, membuatnya menjadi hewan peliharaan populer.

Namun, dalam kondisi tertentu, kucing peliharaan tiba-tiba bisa menjadi marah. Biasanya, kucing marah menunjukkan tanda-tanda seperti mendesis, menggeram, menjerit, mencakar bahkan bisa menggigit kucing. 

Baca juga: Hindari, 5 Perilaku Manusia Ini Bisa Membuat Kucing Marah

Hal ini tentu membuat pemilik kucing ketakutan dan kesulitan menanganinya meski sudah berpengalaman memelihara kucing,

Kucing marah tentu bukan tanpa alasan. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kucing marah. 

Dilansir dari Catster, Minggu (24/7/2022), berikut sejumlah penyebab kucing marah dan cara mengatasinya.  

Baca juga: 5 Tanda Kucing Marah dengan Pemiliknya 

Mengalami kesakitan 

Ilustrasi kucing marahUnsplash/Bohdan Komarivsk Ilustrasi kucing marah
Kucing yang sedang mengalami  kesakitan akan merespons dengan mendesis dan memukul saat area sensitifnya disentuh.

Misalnya, menarik keras pada ekor bisa membuat kucing sakit, yang akhirnya membuat kucing marah. Bahkan kucing bisa menyerang dan menggigit kemudian.

Hal ini terutama jika rasa sakit itu akibat dari kekerasan fisik yang dialaminya seperti menendang atau memukul.  

Baca juga: Perhatikan, Ini Tanda Kucing Marah pada Pemiliknya

Ketakutan 

Selanjutnya, penyebab kucing marah adalah merasa ketakutan. Seekor kucing yang ketakutan akan merespons dengan bahasa tubuh yang jelas. Kucing akan menoleh ke samping serta membusungkan ekor dan bulunya agar terlihat lebih besar.

Selain itu, telinganya akan rata ke belakang, mendesis, serta pupil mata akan membesar. Mencoba mendekati kucing dalam kondisi ini berisiko menimbulkan kucing marah dan menyerang Anda.

Hal ini bukan karena kucing peliharaan tidak menyukai Anda, tetapi karena sahabat bulu berada dalam kondisi ketakutan serta panik. 

Baca juga: Tanpa Disadari, 5 Hal Sepele Ini Bikin Kucing Marah 

Hormon 

Jika ketika menatap sambil ekornya turun dan pupilnya mengecil, bisa jadi kucing tengah marah dan terganggu privasinya.viarip/PIXABAY Jika ketika menatap sambil ekornya turun dan pupilnya mengecil, bisa jadi kucing tengah marah dan terganggu privasinya.
Kucing yang tidak dimandulkan atau dikebiri cenderung lebih agresif dan marah. Kucing jantan khususnya secara biologis terhubung untuk bertarung dengan kucing jantan lainnya ketika betina sedang berahi.

Karena itu, jika melihat dua kucing berkelahi, jangan campur tangan secara fisik karena Anda hampir pasti akan menjadi sasaran kemarahan kucing.

Frustrasi

“Agresi yang diarahkan” adalah istilah untuk tindakan kekerasan yang dilakukan kucing karena tidak dapat mencapai objek hasrat predator mereka.

Misalnya, kucing peliharaan atau dalam ruangan yang melihat kucing lain lewat atau menandai wilayahnya di teritorial kekuasaannya mungkin bisa menyebabkan kucing marah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com