Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2022, 08:31 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Catster

Bila Anda berada dalam kondisi tersebut, kemungkinan akan menjadi sasaran agresi kucing.

Baca juga: Penyebab Kucing Berkelahi dan Jenis-jenis Agresi

 

Stres

Penyebab kucing marah lainnya adalah merasa stres. Jika kucing tinggal di lingkungan yang sangat stres, seperti anggota keluarga saling berkelahi atau rumah dengan terlalu banyak kucing, dapat menyebakan kucing marah atau merespons secara agresif.

Sama dengan anak-anak yang tinggal di rumah dengan banyak kekerasan verbal dan fisik atau banyak kemarahan yang tak terucapkan, kucing sering memerankan dinamika keluarga manusia mereka.  

Baca juga: Kenali, Ini 8 Ras Kucing Abu-abu yang Unik dan Menggemaskan

Mengalami trauma

Ilustrasi kucing Himalaya dengan warna bulu abu-abu yang memiliki tampilan mirip dengan kucing Kashmir.Shutterstock/Riana Ambarsari Ilustrasi kucing Himalaya dengan warna bulu abu-abu yang memiliki tampilan mirip dengan kucing Kashmir.
Sama dengan manusia, kucing juga dapat mengalami stres pascatrauma. Efek kecemasan kronis dari kekerasan manusia yang diperoleh kucing pada masa lalu atau berjuang untuk bertahan hidup di jalanan dapat membuat kucing marah atau menjadi agresif.

Untuk mengatasi penyebab kucing marah ini, pengobatan singkat anti-kecemasan dan pengobatan homeopati atau sari bunga dapat membantu kucing kurang reaktif terhadap pemicu. Pengobatan ini tentu saja perlu mendapat resep dari dokter hewan dan hindari memberikan antidepresan pada kucing peliharaan

Baca juga: 8 Ras Kucing Abu-abu Putih, Penampilannya Lucu dan Menggemaskan

Ketidakseimbangan kimia

Meski langka, sama dengan manusia, beberapa kucing memiliki ketidakseimbangan biokimia yang dapat mempengaruhi perilaku dan menjadi penyebab kucing marah. 

Untuk mengatasi kondisi ini, kucing perlu mendapat resep obat antidepresan atau anti-kecemasan. Untuk itu, bawa kucing peliharaan ke dokter hewan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com