Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Ada Serpihan Putih pada Air Keran? Ternyata Ini Sebabnya

Kompas.com - 23/07/2022, 20:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang menggunakan air keran yang direbus sebagai air minum. Jika Anda adalah salah satunya, coba perhatikan air di gelas, apakah ada serpihan putih berukuran sangat kecil pada air?

Jika Anda pernah melihat serpihan putih dalam air dari keran, Anda mungkin cenderung membuangnya dan menggunakan sumber air lain, misalnya air minum dalam kemasan. Namun, sebenarnya apa serpihan putih pada air keran itu?

Dilansir Reader's Digest Canada, Sabtu (23/7/2022), lain kali Anda mengisi segelas air, perhatikan lebih dekat. Apabila ada serpihan putih yang mengambang, Anda mungkin memiliki air sadah.

Baca juga: Cara Menghilangkan Kerak Air di Kloset, Pakai Cuka dan Baking Soda

Ilustrasi air bersih. Dok. Pexels/ Pixabay Ilustrasi air bersih.

Sederhananya, air Anda padat nutrisi, khususnya kalsium. Ini tidak selalu merupakan hal yang buruk, tetapi ada pro dan kontra untuk memiliki air keras di rumah.

Nutrisi kita membutuhkan mineral seperti magnesium dan kalsium, dan air sadah memiliki jumlah keduanya yang tinggi. Rasanya juga tidak seperti air dari 24 bungkus botol plastik, air sadah memiliki sedikit rasa.

Selain dari rasanya, aroma yang lebih kuat juga muncul, berkat nutrisinya. Ini digambarkan sebagai aroma "bersahaja", yang terkadang menenangkan.

Yang lain menggambarkannya berbau seperti belerang atau telur busuk, jadi itu sangat tergantung pada seberapa keras air Anda sebenarnya.

Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Air di Plafon Rumah, Pakai Pemutih

Meskipun air sadah benar-benar aman untuk diminum, mengalirkannya melalui rumah dapat menyebabkan beberapa masalah. Karena konsentrasi nutrisi dan mineral yang tinggi di dalam air, kemungkinan besar ada penumpukan di pipa dan keran.

Air sadah juga dapat menyebabkan noda air di piring atau peralatan makan lainnya. Air sadah, jika sering digunakan untuk mandi, juga dapat membuat rambut dan kulit kering.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com