JAKARTA, KOMPAS.com - Toren air (tandon atau tangki air) merupakan tempat penyimpanan air praktis yang digunakan untuk menampung air tanah atau sumur dan PDAM.
Umumnya, tangki penampung air ini bisa diletakkan di bagian atas maupun bagian bawah sebuah bangunan.
Dari dua pilihan penempatan atau peletakkan toren air tersebut, manakah yang lebih baik dan menguntungkan?
Baca juga: Tandon Air Plastik Vs Stainless Steel, Mana yang Sebaiknya Dipilih?
Dilansir dari beberapa sumber, Senin (18/7/2022), pada artikel ini akan dibahas mengenai masing-masing keunggulan dan kekurangan dalam peletakan toren air di atas dan di bawah.
Keuntungan meletakkan toren air di atas adalah lebih efisien karena mengandalkan gaya gravitasi.
Hal ini membuat tekanan air menjadi lebih tinggi dan lancar sehingga membuat air yang keluar dari keran menjadi lebih kencang.
Namun, ketika toren diletakkan di atas, berat air dalam toren menambah beban pada struktur bangunan.
Baca juga: Rumah dengan Pemandangan Tandon Air Tidak Bagus Menurut Feng Shui
Hal itu membuat peletakkan toren di atas membutuhkan struktur bangunan yang lebih kuat.
Semakin besar tandon akan semakin berat sehingga membutuhkan penopang yang lebih kokoh.
Selain itu, tekanan air (air dari tanah atau PDAM) harus tinggi agar bisa masuk ke dalam toren air.
Jika tekanan air tidak cukup tinggi, ini memerlukan pompa hisap yang bisa menyedot daya listrik cukup besar.