JAKARTA, KOMPAS.com – Garam epsom atau magnesium sulfat adalah senyawa kimia yang memiliki rasa pahit dan berbentuk mirip dengan garam dapur.
Namun, mereka adalah jenis garam yang umum digunakan sebagai bahan tambahan pada kosmetik, suplemen magnesium atau pencahar, hingga untuk tanaman.
Baca juga: Cara Menggunakan Garam Epsom untuk Nutrisi Tanaman
Terkait tanaman sendiri, garam epsom dipercaya mampu membantu mendorong pertumbuhan tanaman sekaligus meningkatkan warna hijau pada dedaunannya.
Walhasil, beberapa orang gemar menambahkan garam epsom dalam proses berkebun. Dikutip dari Home Guides SF Gate, Kamis (14/7/2022), garam epsom memiliki dua elemen yang berperan penting.
Adapun mereka berperan dalam penyerapan fosfor dan nitrogen pada tanaman, serta produksi beberapa enzim tanaman.
Tanaman yang sangat menyukai magnesium seperti mawar, tomat, dan paprika membutuhkan mineral ini dalam jumlah yang lebih tinggi. Jadi, kehadiran garam epsom dapat membantu menyuplai kebutuhan tersebut.
Sebelum mulai mengetahui jumlah garam epsom dalam penggunaan 4,5 liter air pada tanaman, kamu perlu mengetahui terlebih dulu seputar dampak kekurangan mineral magnesium pada tanaman.
Tanaman yang kekurangan mineral magnesium tidak akan tumbuh menjadi tanaman yang tinggi dan sehat. Lalu, tanaman buah dapat mengalami pembusukan ujung bunga, dan daun akan menguning.
Baca juga: Selain Menyuburkan, Ini 7 Manfaat Garam Epsom untuk Tanaman
Salah satu cara untuk mengatasinya adalah melalui larutan garam epsom dan air. Lalu, aplikasikan ke tanah di sekitar tanaman atau langsung pada daun.