Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2022, 07:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak tips merawat tanaman yang beredar. Salah satunya adalah penggunaan garam untuk tanaman.

Dikutip dari Garden Guides, Kamis (14/7/2022), garam tidak harus berasal dari dapur yang diaplikasikan untuk memengaruhi pertumbuhan tanaman. Natrium klorida (NaCl) sangat banyak ditemukan di tanah.

Garam cenderung menumpuk saat tanaman menarik mineral lain keluar dari tanah. Dalam pertanian, irigasi juga dapat mengalirkan garam dari air tanah, di mana garam itu larut dari bebatuan.

Baca juga: Garam Bisa Mengusir Semut, Apa Benar?

Ilustrasi garam.UNSPLASH/FARAN RAUFI Ilustrasi garam.

Lalu, apakah benar garam bermanfaat untuk tanaman, atau justru garam berbahaya untuk tanaman? Berikut penjelasannya.

Kandungan kimia garam pada tanaman

Natrium klorida mudah larut dalam air, terbagi menjadi atom klorin bermuatan negatif dan atom natrium bermuatan positif. Dalam sel tumbuhan, natrium cukup dekat secara kimiawi dengan kalium (K) yang juga bermuatan positif.

Natrium mengikat ke situs sel dan bersaing dengan kalium yang dibutuhkan, merampas fungsi sel penting tanaman dalam prosesnya.

Garam meniru kondisi kekeringan

Garam telah digunakan untuk mengeringkan dan mengawetkan makanan selama ribuan tahun, karena osmosis bekerja dengan menarik air ke arah garam. Untuk tanaman, itu berarti air keluar dari akar dan tidak dapat bersirkulasi dengan bebas melalui tanaman.

Baca juga: Benarkah Garam Dapat Digunakan Mengusir Ular?

Meskipun mungkin masih ada banyak kelembaban di tanah, tanaman tidak dapat mengaksesnya, seolah-olah ada kekeringan yang sebenarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com