Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Lingkungan, Ini Cara Mengelola Sampah Hewan Peliharaan

Kompas.com - 13/07/2022, 22:38 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki hewan peliharaan seperti anjing dan kucing tidak hanya memberikan tempat perlindungan dan makanan.

Pemilik hewan juga harus memperhatikan lingkungan sekitar seperti mengelola sampah hewan peliharaan dengan baik, dari kemasan bekas makanan hewan hingga kotoran hewan. 

Baca juga: Indra Penciuman Anjing Vs Kucing, Mana yang Lebih Tajam dan Sensitif?

Doni Herdaru Tona, founder Animal Defenders Indonesia, mengatakan ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengelola sampah hewan peliharaan. Cara paling mudah adalah memilah sampah plastik.

Sependapat dengan Doni, Davina Veronica, founder Natha Satwa Nusantara, mengaku sudah menerapkan memilah sampah hewan peliharaannya di rumah. 

"Sampah anorganik dipilah, kemudian jika ada sampah dari makanan basah dicuci terlebih dahulu, dikeringkan, lalu baru diletakkan sesuai dengan jenis sampahnya," ungkap Davina dalam acara bertema "Sayangi Bumi dan Si Kesayangan", Jakarta, Rabu (13/7/2022), 

Baca juga: Bolt Sediakan Dropbox Daur Ulang Kemasan Makanan Hewan Peliharaan

Bahkan tak hanya sampah kemasan, Davina juga menangani pembuangan kotoran hewan peliharaannya dengan lebih bijak.

Ia mengatakan selalu membuang kotoran hewan peliharannya ke kloset sehingga tidak menumpuk di tempat sampah.

"Jika ada kotoran yang tidak bisa dibuang ke kloset, biasanya dibungkus terlebih dahulu dengan koran, lalu buang ke tempat sampah," paparnya. 

Baca juga: Apa yang Dapat Terjadi Jika Hewan Peliharaan Tidak Divaksinasi?

Septic tank untuk hewan peliharaan

Bahkan Doni membuat septic tank atau tempat pembuangan kotoran sendiri khusus untuk hewan-hewannya.

"Kalau di shelter, sampah-sampah anorganik dipilah dan dikumpulkan di karung. Kami memiliki unit septic tank dengan ukuran 6 x 3 meter dan kedalaman empat meter," papar Doni yang mengurus sekitar 231 ekor anjing di shelter atau tempat penampungan hewan miliknya.  

Baca juga: 4 Penyebab Septic Tank Cepat Penuh dan Cara Mengatasinya

Menurut Doni, memulai mengelola sampah dari awal menjadi langkah terbaik dalam menanggulangi sampah-sampah ini, khususnya sampah  hewan peliharaan.

Davina juga mengumpulkan sampah anorganik di shelternya, lalu menyerahkannya ke agen yang dapat mengelolah sampah-sampah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com