Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendominasi TPA, Ini Cara Tepat Mengelola Sampah Rumah Tangga

Kompas.com - 13/07/2022, 20:18 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehidupan sehari-hari di rumah dapat menghasilkan banyak sampah. Mulai dari, sampah organik seperti sisa bahan-bahan makanan hingga sampah anorganik seperti sampah plastik serta logam.

Ikbal Alexander, founder Kertabumi Recycling Center, mengatakan sampah rumah tangga mendominasi jumlah sampah yang ada di tempat pembuangan akhir (TPA). 

Baca juga: 4 Cara Sederhana Mengurangi Sampah Plastik di Rumah

"Sebenarnya, sudah ada payung hukumnya tentang pengelolaan sampah individu maupun unit bisnis, baik dikurangi atau di-recycle," ungkap Ikbal dalam acara Sayangi Bumi dan Si Kesayangan di Jakarta, Rabu (13/7/2022). 

Untuk mengurangi dan mengelola jumlah sampah yang kian menumpuk, Ikbal menyarankan mulai memilah sampah di dalam rumah.

Ia mengatakan, hal paling sederhana adalah memilah sampah anorganik, seperti plastik, logam, kaca, dan sampah yang tidak membusuk, lalu mengirimkannya ke bank sampah terdekat.

"Di Indonesia sendiri, sudah ada 11 ribu bank sampah dan saya yakin di kota-kota Indonesia sudah ada bank sampahnya. Untuk mengelola sampah, kirim saja dulu ke bank sampah tersebut. Itu merupakan langkah termudah mengelola sampah rumah tangga," paparnya. 

Baca juga: Jangan Dibuang, Ini Cara Mengolah Sampah Skincare 

Mengurangi jumlah sampah rumah tangga

Ilustrasi sampah kemasan plastik. PIXABAY/STUX Ilustrasi sampah kemasan plastik.
Sampah organik dapat diolah kembali menjadi pupuk tanaman, tetapi, kata Ikbal, hal ini memerlukan proses lebih panjang.

"Sampah organik idealnya tidak ke luar dari rumah karena bisa dijadikan pupuk tanaman, tapi ada langkahnya, dari dikompos, dikubur, dan sebagainya," imbuh Ikbal.

Jika dilihat di TPA yang didominasi sampah rumah tangga, sampah anorganik memiliki jumlah lebih banyak daripada sampah organik, yakni 60 persen. 

Baca juga: Banyak Sampah Produk Skincare di Rumah? Ini Solusi Menguranginya

Bila seseorang bisa mengelolah sampah anorganik, mereka bisa menyelesaikan setengah masalah sampah rumah tangga tersebut.

Ikbal menjelaskan, hal-hal kecil yang dilakukan masyarakat bisa berdampak besar pada lingkungan hidupnya seperti membawa tumbrl atau botol minum dan tempat makan serta mengurangi membeli produk yang memiliki banyak plastik.  

Baca juga: #PakeSampaiHabis, Solusi Nyata Kurangi Sampah Produk Skincare di Rumah

Ikbal juga mengajak memilah sampah rumah tangga dengan rutin, lalu mengirimkannya ke bank sampah terdekat. 

"Untuk mencari bank sampah terdekat, bisa langsung cari di Google Maps, lalu ketik bank sampah, dan pilih yang terdekat. Di Kertabumi sendiri, sudah ada sekitar 127 titik bank sampah yang dapat digunakan," ucap Ikbal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com