Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2022, 07:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi garam.FREEPIK/8PHOTO Ilustrasi garam.

Reaksi tanaman

Tanaman bereaksi terhadap kehilangan air dengan menutup stomata di daun, yang mengurangi kehilangan air melalui transpirasi.

Tanaman juga menghasilkan molekul yang disebut prolin, yang bertindak untuk menstabilkan membran sel sehingga mereka tidak dapat kehilangan air melalui osmosis dengan mudah.

Garam membahayakan fotosintesis

Respon tanaman terhadap kondisi kekeringan dimaksudkan sebagai mekanisme koping sementara. Kekeringan jangka panjang atau paparan garam datang dengan konsekuensi yang tidak menguntungkan.

Baca juga: Cara Mudah Seleksi Benih, Pakai Garam dan Telur

Stomata yang dekat untuk menampung uap air juga menyimpan karbon dioksida.

Fotosintesis bekerja dengan mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen, tidak ada karbon dioksida berarti tidak ada fotosintesis. Tidak ada fotosintesis berarti tidak ada lagi energi makanan.

Tanda-tanda tanaman keracunan garam

Keracunan garam ringan menyebabkan sebagian besar tanaman berubah menjadi hijau kebiruan karena natrium menggantikan kalium di beberapa sel tanaman.

Tanaman mungkin layu, karena mereka membutuhkan tekanan air dalam sel mereka untuk mempertahankan strukturnya. Pertumbuhan tanaman juga akan lambat dan terhambat.

Baca juga: Bolehkah Pakai Garam dan Cuka untuk Membasmi Gulma di Paving Block?

Hasil panen buah dan biji akan lebih sedikit atau bahkan tidak ada.

Untuk konsentrasi garam yang lebih parah, pertumbuhan dan perkembangan akar akan sangat terhambat dan tanaman akan menguning karena klorofil fotoreseptif dihancurkan untuk menggunakan energi di tempat lain. Untuk konsentrasi tinggi, tanaman akan mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com