Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/06/2022, 14:38 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika cuaca atau suhu sedang panas, beberapa orang memilih membuka tirai dan jendela guna membiarkan udara segar masuk ke rumah

Namun, cuaca panas bukan satu-satunya alasan untuk membiarkan udara segar masuk ke rumah. Pasalnya, udara di dalam ruangan jauh lebih kotor daripada udara di luar rumah atau ruangan. 

Baca juga: 5 Langkah Sederhana Mengurangi Polusi Udara di Dalam Rumah

Udara kotor ini berasal dari kontaminan sehari-hari seperti asap memasak, kelembapan, dan produk pembersih dapat berdampak negatif pada udara yang  hirup serta menyebabkan alergi atau penyakit.

Membiarkan angin sepoi-sepoi dari luar ruangan ke dalam rumah dapat membantu membersihkan udara serta membiarkan polutan jahat keluar daripada membiarkannya mensirkulasikannya kembali di dalam ruangan. 

Lantas, mengapa udara di dalam ruangan buruk? 

Dilansir dari Bobvila, Kamis (23/6/2022), berikut sejumlah penyebab udara di dalam ruangan tidak semurni yang dipikirkan. 

Baca juga: 5 Cara Membersihkan Udara di Kamar Tidur

Produk pembersih dapat mengotori udara

Ilustrasi ruang keluargaShutterstock/3DPhoto Ilustrasi ruang keluarga
Banyak produk pembersih rumah yang mengandung bahan kimia yang dapat melepaskan asap beracun ke udara dalam bentuk VOC (senyawa organik yang mudah menguap).

Paparan bahan kimia berbahaya ini dapat menyebabkan sakit kepala, mual, atau penyakit lainnya. Produk pembersih ini juga dapat mengotori udara di dalam rumah. Untuk itu, sebaiknya beralih ke pembersih alami atau DIY. 

Baca juga: 4 Cara Meningkatkan Kualitas Udara di Dalam Ruangan

Penyegar udara 

Setiap pemilik rumah tentu menginginkan hunian yang bebas bau. Salah satu cara membuat rumah harum dan segar adalah menggunakan penyegar udara.

Namun, banyak penyegar udara dan lilin beraroma mengandung karsinogen berbahaya. Untuk itu, pertimbangkan beralih ke bunga rampai buatan sendiri atau lilin alami tanpa pewangi.

Jika belum bisa terlepas dari wewangian buatan, setidaknya buka jendela setiap kali menyalakan lilin aromaterapi untuk memungkinkan asap keluar dan udara segar masuk ke rumah. 

Baca juga: 5 Tips Meningkatkan Sirkulasi Udara di Rumah

Kelembapan tinggi menyebabkan kontaminan menyebar

Ilustrasi ruang keluarga, ilustrasi jendela. Shutterstock/Antoha713 Ilustrasi ruang keluarga, ilustrasi jendela.
Lingkungan yang lembap dapat menyebabkan polusi udara dalam ruangan. Kondisi lembap memungkinkan tungau debu, jamur, dan lumut berkembang biak.

Selaian itu, kelembapan berlebihan juga menyebabkan papan lantai kayu melepaskan formaldehida ke udara. Gas yang tidak berwarna ini dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan.

Untuk mengatasinya, nyalakan dehumidifier guna menghilangkan kelembapan dari udara. 

Baca juga: 4 Sumber Polusi Udara di Rumah yang Sering Diabaikan

Air purifier hanya membersihkan sebagian udara

Tahukah Anda bahwa rumah membutuhkan lebih dari satu filter udara untuk memurnikan udara? Sebagian besar polutan dalam ruangan terbagi dalam dua kategori.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com