Kemudian, sterilisasi agar media tanam menjadi steril dan bebas dari mikroba yang dapat menghambat pertumbuhan jamur tiram.
Baca juga: Mantan ASN Beralih Jadi Petani Jamur, Raup Omzet Rp1 Miliar per Bulan
Sterilisasi dilakukan pada suhu 70 derajat celsius selama delapan jam di dalam drum besar yang mampu menampung sekitar 50 baglog atau lebih. Kamu bisa memanaskan drum di atas kompor, menggunakan oven, atau menggunakan autoclave.
Jika menggunakan autoclave, baglog hanya perlu disterilisasi selama empat jam pada suhu 121 derajat celsius dengan tekanan 1 atom.
Setelah disterilkan, baglog perlu didinginkan selama 8-12 jam sebelum dilakukan penanaman bibit. Diamkan mereka di dalam ruangan bersuhu sekitar 30-35 derajat celsius.
Apabila tidak memiliki peralatan yang dibutuhkan, atau merasa kesulitan dalam mebuat baglog sendiri, kamu tidak perlu khawatir lantaran bisa membelinya.
Namun, dikutip dari akun Instagram @jamurhalwa, ada cara dalam memilih baglog. Kamu perlu melihat regenerasi miselium jamur.
Baca juga: Cara Budidaya Jamur Tiram Pakai Serbuk Gergaji, Mudah dan Sederhana
Baglog yang bagus akan menunjukkan regenerasi miselium jamur yang tumbuh secara merata di seluruh lingkar baglog.
Lalu, jangan pilih baglog yang sepenuhnya berwarna putih dan terlihat agak keriput karena ada kemungkinan mereka sudah lama memutih tetapi baglog belum dibuka.
Sebab, baglog yang sudah memutih perlu segera dibuka. Jika tidak, miselium jamur akan menghisap seluruh nutrisi yang ada di dalam baglog.
Dengan demikian, jamur yan dipanen akan berkurang lantaran nutrisi sudah diserap oleh miseliumnya sendiri saat baglog masih belum dibuka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.