Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tanaman yang Sebaiknya Tidak Ditanam di Halaman Rumah, Kenapa?

Kompas.com - 18/05/2022, 16:01 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Bobvila

Namun, ini bisa mengundang perselisihan dengan tetangga jika Anda menanamnya. Ini sangat invasif serta akan menelurkan bibit di mana-mana di halaman rumah dan seluruh lingkungan.

Setelah dipegang, hampir tidak mungkin untuk dihilangkan. Jadi, sebaiknya tidak menanamnya di halaman rumah

Baca juga: 5 Tanaman yang Memberi Ketenangan dan Memurnikan Udara di Kamar Tidur 

Wisteria

Ilustrasi bunga wisteriaUnsplash/Owen Yin Ilustrasi bunga wisteria
Wisteria, dengan bunga ungunya yang cemerlang dan mengalir, menggoda bagi seorang tukang kebun yang menyukai bunga.

Namun, berhati-hatilah sistem akarnya dapat mengirim tunas yang muncul jauh dari tanaman utama, menelan pohon, semak belukar, dan apa pun yang menghalangi jalannya. 

Tanaman wisteria dapat hidup ratusan tahun dan membutuhkan pemangkasan yang serius setiap tahun untuk mengendalikannya. 

Baca juga: 6 Tanaman Dalam Ruangan yang Dapat Menghilangkan Stres 

Belladonna

Belladonna memiliki nama umum yang disebut naungan malam yang mematikan. Dari nama tersebut, dapat diketahui jelas bahwa belladonna bukan tanaman yang sebaiknya tidak ditanam di halaman rumah.

Memiliki daunan hijau subur, bunga berbentuk lonceng keunguan, dan buah beri hitam mengilap, rupanya tanaman beladonna sangat beracun dan harus dijauhkan dari taman, terlebih rumah yang memiliki anak-anak atau hewan peliharaan yang tak sengaja menelannya. 

Baca juga: 4 Kesalahan yang Perlu Dihindari Saat Menyiram Tanaman

Amaranthus

Ilustrasi tanaman amaranthusShutterstock/aga7ta Ilustrasi tanaman amaranthus
Amaranthus bisa menjadi terlihat berbeda di halaman rumah. Namun, sebagai penghasil serbuk sari teratas, amaranthus juga bisa membuat penderita alergi sengsara.

Untuk itu, amaranthus menjadi salah satu tanaman yang sebaiknya tidak ditanam di halaman rumah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com