Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Manfaat Tak Terduga dari Membersihkan Rumah

Kompas.com - 06/12/2021, 19:40 WIB
Abdul Haris Maulana,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Membersihkan rumah menjadi kegiatan yang berat dan tidak disukai banyak orang.  

Namun, membersihkan rumah sebenarnya merupakan kegiatan penting yang membawa banyak hal positif bagi siapa pun yang mengerjakannya. 

Baca juga: Ragam Cara Mencegah Kecelakaan dan Bahaya di Rumah

Selain membuat rumah bersih, ada banyak manfaat tak terduga yang bisa didapat seseorang saat membersihkan rumah.

Dilansir dari AHC Health Enews, Minggu (5/12/2021), berikut ragam manfaat membersihkan rumah

Baca juga: Menyambut Natal, Ini 7 Tips Membersihkan Rumah dengan Mudah dan Cepat

Membuat tubuh bugar

Sebuah penelitian yang dilakukan di Indiana University menemukan korelasi antara rumah yang bersih dan kebugaran fisik.

Para peneliti menemukan peserta dengan rumah yang lebih bersih berolahraga lebih banyak.

“Pada akhirnya, kondisi interior rumah mereka tampaknya menjadi satu-satunya hal yang mempengaruhi aktivitas fisik mereka,” kata pakar aktivitas NiCole Keith.

Baca juga: 8 Bahan Alami yang Ampuh Mengusir Lalat dari Rumah 

Menurunkan stres dan kelelahan

Ilustrasi membersihkan rumah.FREEPIK/PEOPLECREATIONS Ilustrasi membersihkan rumah.
Rian Rowles, seorang psikiater yang berafiliasi dengan Advocate Christ Medical Center di Oak Lawn, Illinois, Amerika Serikat, mengatakan, ketika tinggal di rumah yang berantakan, secara tidak sadar kamu teringat akan pekerjaan yang harus diselesaikan dan mata secara visual tidak memiliki tempat untuk beristirahat. 

Rowles mengatakan terlalu banyak kekacauan dapat menyebabkan stres dan kelelahan luar biasa. 

Baca juga: 3 Tanda Rumah Dikelilingi Aura Negatif

Mengurangi gejala alergi dan asma

Tidak membersihkan karpet, seprai, tempat tidur, atau area yang lembap di rumah seperti ruang bawah tanah dan garasi dapat memperburuk alergi dan asma.

"Tungau debu, bulu hewan peliharaan, dan jamur mengintai pada beragam benda-benda yang dapat memicu reaksi alergi, menurunkan kualitas udara, dan meningkatkan potensi masalah asma," kata Uma Gavani, spesialis alergi dan asma pada staf di Christ Medical Center.

Gavani menambahkan, semakin banyak barang yang dimiliki di rumah, semakin sulit dibersihkan.

“Area yang berantakan meningkatkan potensi debu, bulu hewan peliharaan, dan jamur menumpuk di lemari, permukaan, dan celah-celah," jelas Gavani. 

Baca juga: 5 Cara Mudah Mendekorasi Rumah Jelang Natal

Meningkatkan keamanan

Gary Bettenhausen, Kepala Biro EMS dari Departemen Pemadam Kebakaran Oak Lawn, mengatakan jatuh dan kebakaran adalah dua penyebab utama cedera serta kematian di  rumah.

“Tersandung benda dan tergelincir pada permukaan yang licin dapat menyebabkan cedera kepala dan anggota badan yang patah atau terkilir, yang dapat mengakibatkan perjalanan ke ruang gawat darurat rumah sakit," kata Bettenhausen.

Selain itu, kata Bettenhausen, kekacauan dapat dengan mudah mempercepat penyebaran api dan menghalangi untuk menyelamatkan diri. 

Jadi, sangat penting menjaga rumah tetap bersih dan bebas dari tumpahan apa pun. 

Baca juga: Panduan Memajang Foto Keluarga di Rumah Menurut Feng Shui

Mengurangi penyebaran kuman

Meski kebanyakan orang menganggap kamar mandi sebagai tempat paling banyak kuman di rumah, temuan lain menunjukkan bahwa dapur adalah area paling mengkhawatirkan.

"Dapur adalah tempat utama kuman karena banyak celah yang dapat menampung air atau percikan makanan," kata Stephen Sokalski, spesialis penyakit menular di Christ Medical Center. 

Baca juga: Hijau Diprediksi Bakal Jadi Warna Cat Populer untuk Rumah pada 2022

Dia menyarankan meja dapur harus terbuat dari bahan yang tahan dari cairan kuat sehingga dapat dibersihkan dengan pemutih setelah menyiapkan daging atau ikan mentah. Spons pembersih dan kain juga harus disanitasi setelah digunakan.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, penyakit gastrointestinal (penyakit pencernaan) dapat disebarkan oleh makanan yang terkontaminasi.

“Kloset dan tombol flush dan keran air mudah terkontaminasi dengan kuman berbahaya yang potensial dan perlu didisinfeksi. Ini adalah fokus utama pembersihan lingkungan di rumah sakit dan perlu dilakukan di rumah," tutur Sokalski. 

Baca juga: 3 Jenis Bawang Putih yang Bisa Ditanam di Rumah dan Langkah Menanamnya

Mengusir hama

Serangga dan tikus dapat berkembang biak dengan mudah di rumah yang berantakan dan kotor. Hewan ini tertarik pada tumpahan cairan, sisa makanan, dan mangkuk hewan peliharaan yang kotor.

Kehadiran serangga dan tikus di rumah menjadi masalah karena dapat menyebarkan penyakit, bakteri, kuman, dan alergi. Begitu pun kecoak juga bisa menyebarkan kuman berbahaya ke manusia.

Selain itu, tikus dapat menyebarkan penyakit ke manusia, termasuk Lymphocytic Choreomeningitis, Salmonella dan Hantavirus,.

Pembersihan rutin seperti memasukkan semua makanan ke dalam wadah kedap udara setelah makan dan pembuangan sampah setiap hari membantu menjauhkan hama di rumah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com