Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 29/12/2022, 19:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi tanaman cabai.WIKIMEDIA COMMONS/SREENI.KAKI Ilustrasi tanaman cabai.

Gejala layu fusarium pada tanaman cabai

Infeksi penyakit layu fusarium dapat dilihat pada bagian leher batang bagain bawah uang bersinggungan dengan tanah yang membusuk dan berwarna cokelat. 

Selanjutnya, infeksi akan menjalar ke akar dan menyebabkan busuk basah.

Baca juga: Cara Mengatasi Daun Tanaman Cabai yang Keriting

Jika kelembapan tanah cukup tinggi, maka bagian leher batang berubah menjadi putih keabu-abuan akibat terbentuk masa spora.

Infeksi layu fusarium juga akan merambat kebagian ranting tanaman yang menyebabkan layu pada daun dan membuat tanaman cabai mati.

Penyakit layu fusarium dapat menyerang tanaman cabai di usia muda atau dewasa. Biasanya tanaman akan tampak layu pada pukul 10.00 hingga 14.30 dan akan tampak segar pada sore hari selama proses fotosintesis bekurang. 

Gejala yang ditimbulkan penyakit layu fusarium hampir mirip dengan gejala yang dialami pada penyakit layu bakteri. Bedanya hanya ada pada lamanya fase infeksinya.

Baca juga: Daun Tanaman Cabai Terlalu Lebar, Apakah Normal?

Pada layu bakteri biasanya tanaman akan mati dan kering dalam 2-3 hari, sedangkan pada layu fusarium tanaman akan tampak layu hingga mati dalam 7-10 hari.

Jamur fusarium dapat bertahan didalam tanah dalam jangka waktu yang sangat lama. Ancaman penyakit layu fusarium ini berasal dari tanah dan benih yang digunakan.

Oleh karena itu, diperlukan upaya pengolahan tanah dengan bantuan bakteri apatogen yang berfungsi untuk menghilangkan jamur patogen Fusarium.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com