Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2021, 13:48 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

Sumber Catster

JAKARTA, KOMPAS.com--Penyakit bisa kapan saja menyerang kucing yang bisa berakibat fatal bahkan kematian. Pada beberapa khasus, Si Meong bahkan mati secara tiba-tiba tanpa menunjukkan gejala apapun sebelumnya.

Dr. Eric Barchas dari San Francisco Bay Area mengungkapkan bahwa kucing muda dan sehat, pun bisa mengalami kematian mendadak.

Menurut Barchas, kematian mendadak dari kucing membuat pemilik terkejut dan merasa penasaran akan apa yang sebenarnya terjadi.

Dalam kasus kematian mendadak pada kucing, banyak kemungkinan yang terjadi, salah satunya, penyakit jantung.

Baca juga: 7 Perilaku Manusia yang Dibenci Kucing

Penyakit jantung pada kucing

Pada manusia, penyakit jantung, kebanyakan berhubungan dengan gaya hidup.

Terlalu banyak bir, terlalu banyak sosis, terlalu banyak rokok, terlalu banyak waktu di depan TV, dan terlalu sedikit olahraga sepanjang hidup adalah beberapa penyebab serangan jantung manusia.

Dilansir dari Catster, Senin (11/10/2021), penyakit jantung berbeda pada kucing. Bentuk paling umum dari penyakit jantung, kardiomiopati, tidak berhubungan dengan gaya hidup.

Ini adalah kabar baik mengingat kucing adalah hewan yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur dan bermalas-malasan.

Kardiomiopati adalah penyakit organik yang tampaknya memiliki komponen herediter yang kuat. Ini paling umum terjadi pada kucing jenis Maine Coon dan Persia, tetapi semua jenis kucing (serta individu ras campuran) bisa juga mengembangkan kondisi ini.

Kardiomiopati menyebabkan otot-otot jantung berkembang tidak semestinya, yang dapat menyebabkan gangguan fungsi jantung.

Baca juga: Kucing Makan Rumput, Pertanda Apa?

Efeknya mungkin pertama kali dirasakan pada usia berapa pun mulai dari 6 bulan ke atas. Kardiomiopati sering menyerang kucing muda yang tampak sehat.

Sayangnya, gejala pertama seringkali adalah kematian mendadak pada kucing. Gejala lain yang mungkin timbul diantaranya, kesulitan bernapas, intoleransi olahraga, atau pembekuan darah yang masuk ke kaki. 

Cara mendiagnosis penyakit jantung pada kucing

Kardiomiopati sering tidak dapat dideteksi selama pemeriksaan fisik rutin. Dokter hewan mendengarkan hati kucing selama pemeriksaan, tetapi hati kucing dengan penyakit sering terdengar normal. Kucing juga tak menunjukkan gejala berarti.

Cara paling akurat untuk mendiagnosis kondisi ini adalah dengan pencitraan diagnostik. Ultrasound jantung (ekokardiogram) adalah standar emas.

Sinar-X dada kadang-kadang akan menunjukkan jantung yang membesar (walaupun, sekali lagi, jantung beberapa kucing dengan kardiomiopati akan terlihat normal pada sinar-X).

Ada tes darah untuk menilai ada tidaknya penyakit jantung, tetapi masih kontroversial dan belum umum digunakan.

Namun jangan takut, kardiomiopati tidak jarang terjadi pada kucing, tetapi juga tidak merajalela.

Baca juga: Kucing Tampak Sedih? Beberapa Hal Ini Bisa Menjadi Penyebabnya

Kebanyakan kucing tidak pernah mengembangkannya, dan kebanyakan pemilik mungkin harus mengkhawatirkan hal lain yang bisa saja mengganggu kesehatan kucing.

Namun, ekokardiografi atau pengujian lain harus dilakukan pada kucing berisiko tinggi, seperti kucing yang memiliki riwayat keluarga kardiomiopati.

Jika kamu merasa khawatir, bicarakan dengan dokter hewan. Dokter dapat mendiskusikan risiko kucing dan menentukan apakah diagnosa harus dilakukan.

Akhirnya, ketahuilah bahwa meskipun kardiomiopati adalah penyebab paling umum kematian mendadak pada kucing, tapi bukan satu-satunya.

Penyebab lain yang mungkin termasuk trauma, paparan racun, obstruksi saluran kemih, dan asma kucing.

Kesimpulan

Untuk itu mulai sekarang, kamu harus lebih memperhatikan kucingmu. Mereka memang sangat pintar menyembunyikan rasa sakit yang sedang dirasakan.

Namun adanya perubahan perilaku biasanya bisa menjadi patokan bahwa ada yang tidak beres pada tubuh kucing dan segera bawa kucing ke dokter hewan terdekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com