Penyakit Ekor Basah pada Hamster: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Apabila Anda memelihara hamster di rumah, maka jangan lupakan kesehatannya. Sebab, hamster juga bisa tertular beragam penyakit.

Salah satunya adalah penyakit ekor basah. Penyakit ini paling sering terlihat pada hamster, namun bisa menjadi kondisi yang sangat serius dan fatal jika tidak segera ditangani dan diobati.

Dilansir dari The Spruce Pets, Rabu (22/9/2021), berikut penjelasan mengenai penyakit ekor basah pada hamster dan cara menanganinya.

Baca juga: Kenapa Hamster Memakan Anaknya Sendiri Setelah Dilahirkan?

Apa itu penyakit ekor basah?

Penyakit ekor basah pada dasarnya adalah diare, atau mencret. Penyakit ini juga dikenal sebagai ileitis proliferatif atau enteritis regional.

PIXABAY/MORDILLA-NET Ilustrasi hamster.

Diare pada hamster diduga disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari Campylobacter jejuni, sejenis bakteri.

Bagaimana hamster bisa terkena penyakit ekor basah?

Stres biasanya menjadi penyebab utama ekor basah. Hamster muda dipindahkan dari peternak atau penjual ke toko hewan peliharaan, ke rumah baru, semuanya dalam jangka waktu beberapa minggu.

Kondisi ini akan membuat siapa pun stres, terutama bayi hamster. Stres ini menyebabkan flora usus normal (bakteri Campylobacter) kelebihan populasi, yang pada gilirannya menyebabkan diare.

Baca juga: Penyebab Kerontokan Bulu pada Hamster dan Cara Mengatasinya

Ekor basah juga sangat menular. Oleh karena itu, jika hamster dipelihara dalam kandang besar dengan hamster lain yang mengalami penyakit ekor basah, hamster lain juga bisa terkena ekor basah.

Saat memilih hamster untuk dibawa pulang, pastikan dia aktif dan berlarian untuk mengurangi kemungkinan dia terkena penyakit ekor basah.

Cara menangani dan mengobati penyakit ekor basah

Untuk mengobati ekor basah, Anda perlu mengetahui bahwa hamster memiliki ekor basah dan bukan hanya diare. Ingat, karena ekor basah adalah masalah bakteri dan menyebabkan diare, hamster dapat mengalami diare karena alasan selain penyakit ekor basah.

PEXELS/SHARON SNIDER Ilustrasi hamster.

Misalnya, hamster mungkin makan buah atau sayuran segar yang memiliki kadar air tinggi dan tiba-tiba dia diare. Diare ini kemungkinan besar bukan dari ekor basah, tetapi dari semua kandungan air ekstra yang dia konsumsi.

Dokter hewan adalah solusi terbaik jika Anda tidak yakin apa yang menyebabkan diare.

Baca juga: 5 Kerugian Memelihara Hamster yang Perlu Diketahui

Jika hamster benar-benar memiliki ekor basah, dokter hewan mungkin akan meresepkan antibiotik yang aman untuk hamster dan mungkin memberinya beberapa cairan subkutan untuk merehidrasinya.

Jika Anda tidak dapat membawa hamster ke dokter hewan, Anda dapat mencoba memberinya obat tetes ekor basah di rumah. Tetes ini beraroma jeruk dan mengandung antibiotik.

Obat ini dapat dibeli tanpa resep dokter hewan dan dapat dimasukkan ke dalam botol air atau langsung di mulut hamster. Jika hamster tidak membaik dengan obat tetes ini dalam beberapa hari, pastikan untuk membawanya ke dokter hewan.

Penurunan kondisi kesehatan dengan sangat cepat dan waktu yang terbuang dapat berakibat fatal bagi hamster.

Baca juga: Mengenal Osteochondrodysplasia, Penyakit Genetik Kucing Scottish Fold

Bagaimana mencegah penyakit ekor basah pada hamster?

Beberapa dokter hewan eksotik mungkin menyarankan untuk merawat hamster Anda dengan tetes ekor basah untuk pencegahan saat Anda membawa pulang hamster baru Anda. Ini dapat dilakukan dengan mencampurkan jumlah tetes ekor basah yang sesuai ke dalam botol air hamster Anda.

Saat memilih hamster dari toko hewan peliharaan, pastikan dia aktif, matanya terbuka, dan bagian belakangnya kering dan bebas dari kotoran. Untuk lebih aman, jangan bawa pulang hamster yang hidup dengan hamster lain yang kelihatannya tidak terlalu sehat, yaitu, mata tertutup, duduk di pojok, dan pantatnya basah.

Jika Anda memiliki lebih dari satu hamster dan satu yang ekornya basah, segera pisahkan dan pastikan Anda mencuci tangan setelah memegang yang sakit dan sebelum memegang yang sehat.