JAKARTA, KOMPAS.com- Para pecinta kucing pasti familiar dengan jenis ras kucing Scottish Fold? Ya, kucing dengan kuping menekuk dan wajah menggemaskan ini kian populer menjadi binatang peliharaan di kalangan pecinta kucing.
Tapi, tahukah kamu kucing Scottish Fold ternyata memiliki mutasi genetik yang mempengaruhi perkembangan tulang rawannya?
Tanda paling menonjol dari hal tersebut ialah tulang rawan bagian telinga kucing Scottish Fold yang terlipat dan menekuk ke depan.
Baca juga: Apakah Kucing Mengenali Nama Mereka? Berikut Penjelasannya
Namun, di sisi lain, hal tersebutlah yang menjadikannya sebagai ciri khas ras kucing Scottish Fold.
Sayangnya, kucing Scottish Fold memiliki cacat genetik yang menyebabkan kelainan tulang rawan bagian telinga dan sejumlah bagian tulang lainnya.
Ini menyebabkan adanya kelainan perkembangan tulang dan kelainan tulang rawan pada semua jenis ras kucing Scottish Fold.
Kelainan tulang dan tulang rawan ini dikenal dengan sebutan osteochondrodysplasia yakni istilah umum untuk gangguan perkembangan tulang dan tulang rawan.
Baca juga: 7 Ras Kucing Berbulu Lebat yang Menggemaskan
Penyakit genetik ini mengakibatkan radang sendi yang parah dan terasa menyakitkan bagi si kucing.
Untuk mengenal lebih jauh tentang penyakit genetik osteochondrodysplasia, melansir dari berbagai sumber berikut penjelasannya.
Menurut International Cat Care, mutasi yang menyebabkan osteochondrodysplasia dihasilkan dari gen dominan autosomal tunggal, meskipun gen tersebut memungkinkan menghasilkan penetrasi yang tidak lengkap, tingkat keparahan dari kelainan tersebut bervariasi antara satu kucing dan kucing lainnya.
Hampir semua ras kucing Scottish Fold menderita berbagai tingkat penyakit sendi degeneratif yang menyakitkan dan menyebabkan penyatuan ekor, tarsi (pergelangan kaki) dan stifles (lutut).
Baca juga: 5 Fakta Unik dan Menarik tentang Ras Kucing Aegean
Penyakit osteochondrodysplasia ini ditandai dengan pergerakan yang lambat, gaya berjalan yang abnormal, kurangnya keinginan untuk memanjat atau melompat, pincang hingga cacat. Gejala ini akan semakin memburuk dari waktu ke waktu apabila tidak ditangani dengan tepat.
Melansir dari Journal of Veterinary Science, Meskipun tidak ada pengobatan atau penyembuhan khusus untuk penyakit ini, nyeri sendi intermiten untuk penyakit sendi degeneratif lanjut dapat diobati dengan agen kondroprotektif seperti glukosamin dan kondroitin sulfat.
Baca juga: Bukan dari Mesir, Ketahui 10 Fakta Menarik Kucing Sphynx
Suplemen organik ini direkomendasikan secara luas karena nilai potensialnya dalam membantu hewan yang menderita radang sendi dan nyeri sendi.
Suplemen tersebut bekerja dengan meminimalkan kerusakan dan pembengkakan tulang rawan, meningkatkan pelumasan sendi, membantu membangun kembali tulang rawan yang menjadi bantalan sekaligus melindungi sendi dan dan meningkatkan produksi tulang rawan baru.
Baca juga: Bagaimana Suara Khas Kucing Betina yang Sedang Berahi?
Selain itu, kucing yang terkena osteochondrodysplasia harus menjalani radiografi serial secara teratur untuk menangani lesi sendi yang progresif dan degeneratif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.