Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Hamster Memakan Anaknya Sendiri Setelah Dilahirkan?

Kompas.com - 10/07/2021, 10:22 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hamster dikenal sebagai hewan peliharaan berukuran kecil yang lucu yang menghabiskan hari-hari mereka berlari di atas roda. SIfat-sifat lucu ini yang membuat mereka menjadi hewan peliharaan yang disukai oleh banyak orang.

Namun, seperti yang dilansir dari The Spruce Pets, Sabtu (10/7/2021), ada sifat hamster yang jauh dari kata manis, yaitu terkadang hamster memakan anaknya yang baru lahir. 

Berikut beberapa alasan mengapa hamster kerap memakan anaknya setelah dilahirkan.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Baru Merawat Anak Kucing

1. Stres

Hamil, melahirkan, menyusui, dan merawat banyak bayi sangat menegangkan bagi siapa saja, termasuk hamster.

Jika seekor hamster merasa sangat stres, ia mungkin akan memakan bayinya. Hal ini lebih mungkin terjadi pada induk hamster muda atau jika Anda terlalu mengganggu induknya sepanjang hari.

Hamster juga dapat memicu reaksi alergi, misalnya karena kandangnya yang jarang dibersihkan.PIXABAY/FREE-PHOTOS Hamster juga dapat memicu reaksi alergi, misalnya karena kandangnya yang jarang dibersihkan.

2. Ketakutan

Wajar bagi ibu dari banyak spesies untuk ingin melindungi anak-anak mereka, dan tidak terkecuali hamster. Tetapi ketika hamster ketakutan, emosi ini dapat mengakibatkan pembunuhan dan memakan anak mereka sendiri.

Ancaman yang ditakuti hamster, seperti hewan peliharaan lain, suara keras, dan hal-hal lain yang mengintimidasi hamster kecil dapat menyebabkannya memakan bayinya.

Baca juga: Cara Melatih Anak Kucing Membuang Kotoran Memakai Kotak Pasir

3. Aroma

Ibu hamster menghabiskan banyak waktu untuk membersihkan dan merawat anak-anaknya. Aroma yang tertinggal pada setiap bayi membantu ibu mengenali bayinya.

Jika aroma baru, seperti aroma manusia, ditemukan pada bayi, ibu hamster mungkin menjadi bingung dan tidak mengenali bayinya sendiri. Kemudian dapat memakannya karena aromanya berubah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com