Jika menolak kucing di-eutanasia, kucing dapat ditempatkan dalam isolasi ketat, tanpa kontak manusia atau hewan, setidaknya selama empat bulan.
Dia akan divaksinasi rabies sebelum dilepaskan, selama tanda-tanda rabies tidak muncul selama karantina.
Baca juga: Kenapa Bulu Kucing Pitak di Sekitar Kalungnya? Ini Penyebabnya
Jika tes pada hewan yang terinfeksi positif dan kucing telah divaksinasi, kucing akan memerlukan vaksin penguat, dan kamu harus mengamatinya dengan cermat selama 45 hari.
Ingat, tidak ada pengobatan yang bisa menyembuhkan rabies pada kucing. Begitu tanda-tanda muncul, penyakit ini akan berakibat fatal.
Manusia yang digigit hewan yang dicurigai atau dipastikan mengidap rabies menerima perawatan luka, suntikan antibodi rabies pada luka gigitan, dan dosis vaksin selama beberapa minggu.
Perawatan pasca gigitan bisa menyelamatkan hidup manusia, tapi kucing tidak seberuntung itu.
Baca juga: Cara Memperkenalkan Anak Kucing Baru di Dalam Rumah
Karena tidak ada obat untuk rabies pada kucing, vaksinasi adalah hal terpenting yang dapat kamu lakukan untuk melindungi Kitty.
Kucing yang hidup di dalam atau di luar ruangan, tua atau muda, setiap kucing perlu divaksinasi rabies.
Anak kucing dapat divaksinasi sejak usia 12 minggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.