Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Kucing Terkena Rabies? Ini Penjelasan dan Gejalanya

Kompas.com - 09/06/2021, 08:00 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

Sumber Daily Paws

JAKARTA, KOMPAS.com--Tak hanya pada anjing, rabies juga bisa dialami oleh kucing.

Rabies tidak muncul secara instan. Rabies pada kucing memiliki masa inkubasi yang panjang mulai dari beberapa minggu hingga satu tahun.

Seekor kucing yang terinfeksi rabies mungkin hanya memiliki beberapa hari untuk hidup setelah tanda-tanda mulai muncul, jadi penting bagi pemilik untuk memperhatikan gejalanya.

Berikut adalah gejala kucing terkena rabies seperti dikutip dari Daily Paws, Rabu (9/6/2021).

1. Perubahan perilaku mendadak

Perhatikan perubahan perilaku yang tiba-tiba, seperti kehilangan nafsu makan, tanda-tanda ketakutan atau gugup, lebih sering bersuara, lekas marah, atau bersemangat.

Kucing yang sebelumnya ramah mungkin menjadi lebih senang sendiriatau kucing yang sebelumnya menyendiri mungkin menjadi sangat penyayang.

Baca juga: Waspada, Ini 5 Penyebab Kucing Diare

2. Agresi "Anjing Gila"

Agresi anjing yang terinfeks rabiesi juga dapat muncul pada kucing dengan rabies juga. Kucing rabies bisa menjadi ganas, mencakar atau menggigit tanpa alasan.

Mereka bisa kehilangan rasa takut sebelumnya terhadap orang. Tidak ada tanda-tanda rabies yang terlihat di mata kucing meskipun pupilnya bisa melebar jika kucing gelisah.

3. Kelumpuhan

Pada tahap selanjutnya, kucing mungkin mengalami kejang dan kehilangan kendali atas otot dan kemampuan menelan.

Akhirnya, tenggorokan, rahang, dan anggota badan kucing dapat menjadi lumpuh, setelah itu kematian dapat terjadi.

Diagnosis dan pengobatan 

Rabies berbahaya bagi manusia dan fatal bagi hewan peliharaan. Jika kamu menduga kucing digigit binatang buas, kenakan sarung tangan sebelum memegang kucing dan segera hubungi dokter hewan.

 

Ilustrasi kucing. UNSPLASH/CHUNLI JU Ilustrasi kucing.

Rabies pada kucing terkenal sulit didiagnosis. Sayangnya, satu-satunya cara untuk menguji rabies adalah analisis jaringan otak dari hewan yang sudah mati.

Dokter hewan mungkin dapat menggunakan jaringan dari hewan yang berpotensi terinfeksi yang melawan atau menggigit kucingmu.

Baca juga: Penyebab Telinga Kucing Berair dan Cara Mengatasinya

Jika kucing menunjukkan tanda-tanda rabies dan hewan lain telah ditangkap, dokter hewan atau pihak berwenang setempat mungkin akan meminta euthanasia hewan liar tersebut dan meminta jaringan otaknya diperiksa oleh laboratorium yang memenuhi syarat.

Jika tesnya positif dan kucing tidak divaksinasi rabies, sangat disarankan agar kucing juga di-eutanasia.

Karena, tidak ada perawatan untuk menyembuhkan kucing yang tidak divaksinasi dengan rabies.

 

Jika menolak kucing di-eutanasia, kucing dapat ditempatkan dalam isolasi ketat, tanpa kontak manusia atau hewan, setidaknya selama empat bulan.

Dia akan divaksinasi rabies sebelum dilepaskan, selama tanda-tanda rabies tidak muncul selama karantina.

Baca juga: Kenapa Bulu Kucing Pitak di Sekitar Kalungnya? Ini Penyebabnya

Jika tes pada hewan yang terinfeksi positif dan kucing telah divaksinasi, kucing akan memerlukan vaksin penguat, dan kamu harus mengamatinya dengan cermat selama 45 hari.

Ingat, tidak ada pengobatan yang bisa menyembuhkan rabies pada kucing. Begitu tanda-tanda muncul, penyakit ini akan berakibat fatal.

Manusia yang digigit hewan yang dicurigai atau dipastikan mengidap rabies menerima perawatan luka, suntikan antibodi rabies pada luka gigitan, dan dosis vaksin selama beberapa minggu.

Perawatan pasca gigitan bisa menyelamatkan hidup manusia, tapi kucing tidak seberuntung itu.

Baca juga: Cara Memperkenalkan Anak Kucing Baru di Dalam Rumah

Cara Mencegah Rabies

Ilustrasi kucing British ShorthairUnsplash/Krystian Tambur Ilustrasi kucing British Shorthair

Karena tidak ada obat untuk rabies pada kucing, vaksinasi adalah hal terpenting yang dapat kamu lakukan untuk melindungi Kitty.

Kucing yang hidup di dalam atau di luar ruangan, tua atau muda, setiap kucing perlu divaksinasi rabies.

Anak kucing dapat divaksinasi sejak usia 12 minggu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com