Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanaman Lama Tumbuh? Bisa Jadi Alami Stunting, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 07/05/2021, 15:18 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber home guide

JAKARTA, KOMPAS.com - Hama dan penyakit bukan masalah utama yang harus diperhatikan dalam merawat tanaman. Ada satu hal yang menjadi permasalahan yang lebih kompleks pada tanaman, yakni pertumbuhan kerdil.

Tanaman yang pertumbuhannya terhambat menjadi indikator jelas bahwa tanaman memiliki kesehatan yang buruk. 

Baca juga: 3 Langkah Menanam Tanaman di Botol, Solusi untuk Lahan Terbatas

Dilansir dari Homeguides, Jumat (7/5/2021), untuk mengatasinya, Anda perlu mengobati tanaman dari penyakit, memberikan pupuk tambahan, serta menyesuaikan kondisi lingkungan sekitarnya agar tumbuh dengan subur. 

Lantas, apa sih yang membuat tanaman tumbuh kerdil atau stunting? Berikut beberapa penyebab yang membuat pertumbuhan tanaman terhambat dan cara mengatasinya. 

Baca juga: Tanaman Mati Setelah Dipindahkan ke Tanah atau Pot? Ini Penyebabnya

Jenis Tanah sampai Sinar Matahari 

Pertumbuhan tanaman yang terhambat disebabkan banyak hal, antara lain kondisi lingkungan yang buruk, kekurangan nutrisi, dan penyakit.

Misalnya, ketika tanaman di dalam pot mengalami stunting, Anda harus mengevaluasi lingkungan sekitarnya seperti kebutuhan sinar matahari, jenis tanah, kadar pH tanah, serta kebutuhan air yang berbeda pada setiap jenis tanaman.  

Baca juga: Perhatikan, Ini Tanda Tanaman Tidak Sehat

Pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari yang dibutuhkan setiap hari. Perlu diingat bahwa ada beberapa tanaman akan tumbuh subur bila diletakkan di tempat teduh, sementara tanaman yang lain membutuhkan sinar matahari penuh.

Mempelajari karakteristik setiap tanaman merupakan hal dasar yang dapat membantu merawat tanaman dengan baik. 

Baca juga: Jangan Diulangi, Ini 5 Kesalahan Umum Saat Menyiraman Tanaman

Penyiraman dan Kondisi Tanah Buruk 

Selain itu, pertumbuhan bibit yang kerdil juga bisa disebabkan oleh penyiraman yang salah atau kondisi tanah yang buruk. Evaluasi jadwal penyiraman tanaman Anda agar memastikan tanaman mendapatkan cukup air.

Beberapa tanaman tidak tahan kekeringan dan mungkin menunjukkan pertumbuhan yang buruk dalam kondisi kering. 

Baca juga: Apa Itu Daun Bidara? Tanaman Herbal Berkhasiat Bisa buat Masakan

Sementara, tanaman lainnya tumbuh subur dalam kondisi basah dan ada juga tanaman yang mengalami kesulitan tumbuh di tanah yang tergenang air. Pastikan keadaan tanah tidak dipadatkan dan pertimbangkan untuk melakukan uji tanah untuk menentukan pH tanah. 

Kekurangan Gizi 

Ketika pH tanah terlalu tinggi atau rendah di tanah berpasir yang tidak dapat menampung nutrisi, disarankan memperbaiki pH tanah dengan memberikan pupuk sesuai dengan kebutuhan. 

Baca juga: Manfaat Kaktus Selain Sebagai Tanaman Hias

Sebagian besar pupuk mengandung nitrogen, kalium, dan fosfor, nutrisi utama yang dibutuhkan semua tanaman. Namun, hal itu tergantung pada tanah dan jenis tanaman. Anda mungkin perlu menambahkan salah satu nutrisi ini.

Misalnya, kekurangan nitrogen dapat menyebabkan daun menguning dan tanaman kurus. Kekurangan kalium dapat menyebabkan pembuahan dan pembungaan yang buruk serta daun berwarna kuning, ungu, dan cokelat. 

Baca juga: Butuh Kelembaban Tinggi, 5 Tanaman Ini Cocok Diletakkan di Kamar Mandi

Begitu pun, tanaman yang tidak mendapatkan cukup fosfor akan menyebabkan daun kuning kusam. Selain itu, daun tanaman yang berwarna kuning di antara urat-uratnya kemungkinan kekurangan magnesium, mangan, atau zat besi.

Hama dan Penyakit 

Stunting juga merupakan gejala dari berbagai jenis penyakit tanaman. Tanaman sehat dengan kondisi pertumbuhan yang baik tidak terlalu rentan terhadap penyakit. 

Namun, patogen atau parasit dapat menyebar ke seluruh taman, bahkan ke tanaman yang sehat. Jadi, pastikan untuk mengidentifikasi masalah apa pun.

Baca juga: 5 Jenis Tanaman Pakis yang Dapat Membuat Rumah Jadi Lebih Segar

Penyakit tanaman yang paling umum disebabkan oleh jamur dengan gejala layu, bercak pada daun, buah membusuk, dan daun keriting. Sedangkan beberapa penyakit jamur meliputi embun tepung, jamur berbulu halus, jamur jelaga, busuk akar, juga busuk mahkota. 

Pastikan Anda membuang dan menghancurkan bagian tanaman yang terkena untuk mencegah penyebaran penyakit. Dalam beberapa kasus, merawat tanaman dengan fungisida dapat membantu mengendalikan infeksi.

Baca juga: Jangan Asal Siram, Ini Teknik Menyiram Tanaman agar Tumbuh Subur

Pada tingkat keparahan infeksi tertentu, serangga dan hama juga dapat merusak tanaman. Nematoda, cacing gelang kecil, juga dapat menyerang tanaman dan menyebabkan pertumbuhan terhambat. Gejala lain seperti menguningnya tanaman, kehilangan kekuatan, dan kematian. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com