Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/04/2021, 11:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Merawat tanaman bunga tidak hanya tentang keindahan dan kecantikannya. Untuk memastikan bunga rajin mekar, Anda harus memberikan nutrisi yang cukup dengan memberi pupuk.

Di pasaran ada banyak formulasi pupuk dalam berbagai bentuk, seperti pupuk cair dalam botolan, bubuk, butiran, pelet, pupuk semprot, hingga konsentrat. Pun kini semakin banyak produk pupuk organik dan ramah lingkungan.

Namun, pupuk apa yang baik untuk tanaman bunga agar rajin mekar? Dilansir dari The Spruce, Selasa (13/4/2021), berikut beberapa pilihan pupuk tanaman bunga.

Baca juga: Apa Arti Rangkaian Tiga Angka di Pupuk NPK? Ini Penjelasannya

1. Pupuk NPK

Bagi sebagian besar orang yang merawat tanaman bunga, pupuk lengkap diperlukan untuk memasok tanaman dengan tiga elemen utama yang mereka butuhkan untuk tumbuh subur, yakni sebagai berikut.

  • Nitrogen (N): Meningkatkan pertumbuhan dedaunan yang subur
  • Fosfor atau Fosfat (P): Meningkatkan pembungaan dan pembentukan buah
  • Kalium atau Kalium (K): Mengembangkan sistem akar yang sehat

Kemasan pupuk akan mencantumkan ketiga unsur hara utama ini dalam urutan yang tepat dengan angka yang mewakili persentase setiap unsur hara dibandingkan dengan unsur hara minor dan bahan pengisi lainnya. Misalnya, pupuk NPK 10-10-10 mengandung 10 persen dari setiap unsur hara N-P-K.

Baca juga: Ingin Memilih Pupuk untuk Tanaman Sayuran? Ini Panduannya

Pupuk NPK 10-30-20 mengandung fosfor tiga kali lebih banyak daripada nitrogen. Bahan pengisi adalah bahan yang menambah berat dan volume, seperti batu kapur, serbuk gergaji, tanah liat (dalam formula bubuk), atau air (dalam pupuk cair).

Untuk merangsang bunga mekar, pilih pupuk dengan persentase fosfor lebih tinggi dibandingkan dengan persentase nitrogen dan kalium.

Bunga yang sehat dimulai dengan sistem akar yang kuat, dan dorongan kalium dapat memastikan bunga Anda tumbuh dengan baik.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com