JAKARTA, KOMPAS.com - Kangkung adalah salah satu tanaman sayuran yang lazim dikonsumsi masyarakat Indonesia. Kangkung dapat diolah menjadi beragam hidangan yang lezat dan menyehatkan.
Kangkung memiliki daun seperti bentuk lonjong panjang berwarna hijau muda, batangnya berlubang, sehingga dapat mengapung di atas air. Daun dan batangnya lazim diolah menjadi hidangan.
Untuk Anda yang ingin menanam kangkung, perlu diketahui kangkung dapat dipanen sepanjang tahun, karena daunnya tumbuh kembali setelah dipanen.
Baca juga: Ingin Memilih Pupuk untuk Tanaman Sayuran? Ini Panduannya
Dilansir dari Balcony Garden Web, Selasa (13/4/2021), berikut ini cara menanam kangkung di rumah, perawatan, hingga panennya.
Kangkung dapat diperbanyak dengan biji atau dengan stek. Taburkan benih di tanah pot segar.
Tabur benih dengan kedalaman sekitar 0,5 cm dan pastikan benih selalu lembab. Juga, ingatlah bahwa suhu harus tetap sekitar 20 derajat celcius.
Perkecambahan terjadi dalam beberapa minggu. Untuk mempercepat perkecambahan, Anda bisa merendam benih semalaman dalam air.
Baca juga: 5 Cara agar Tanaman Sayuran di Halaman Rumah Tak Diserang Hama
Menanam kangkung dari stek adalah cara termudah. Caranya, potong saja beberapa stek sepanjang 30-40 cm dari tanaman muda dan tanam sedalam 15 cm dalam campuran pot.
Menanam
Di iklim subtropis dan tropis, Anda dapat menanam kangkung kapan saja. Akan tetapi, Anda yang berada di iklim yang lebih sejuk harus menanamnya antara akhir musim semi hingga awal musim panas.