Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/03/2021, 17:23 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyiraman menjadi salah satu faktor yang membuat tanaman bisa tumbuh dengan subur. Namun, yang harus diperhatikan adalah penyiraman yang salah bisa menjadikan tanaman tersebut akan layu dan mati.

Dilansir dari Southern Living, Sabtu (13/3/2021), ada beberapa kesalahan umum dalam penyiraman tanaman, sebagai berikut

Menyiram di tengah hari saat panas dan cerah

Jika berpikiran tanaman merasakan haus pada siang hari yang panas dan memberikan air merupakan solusi terbaik, hal tersebut merupakan kesalahan.

 

Baca juga: Simak, Cara Menyiram Kaktus yang Benar

Penyiraman tanaman yang dilakukan di siang hari yang terik akan membuat sebagian air akan menguap sebelum mencapai akar. Waktu terbaik untuk menyiram adalah pagi-pagi saat dingin.

Menyirami daun 

Kesalahan umum lainnya yang biasanya dilakukan adalah menyiram ke daun tanaman, bukan akarnya. Hal ini akan membuat air terbuang secara percuma karena air tidak langsung terserap pada akarnya.

Arahkan air ke akar. Jika mulai mengalir, jeda hingga meresap, lalu lanjutkan.

Terlalu banyak menyiram

Hanya karena tanaman layu bukan berarti ia membutuhkan air. Memberi tanaman terlalu banyak air akan mematikannya lebih cepat daripada memberi terlalu sedikit air.

Baca juga: Teknik Menyiram Tanaman Cabai yang Tepat agar Subur dan Buahnya Lebat

Kelompokkan tanaman dengan kebutuhan air yang serupa, sehingga Anda tidak akan terlalu banyak menyiram sebagian dan terlalu sedikit menyiram pada tanaman lainnya.

Di bawah terik matahari, tanaman bisa layu meski tanahnya basah. Jadi lihatlah tanaman di pagi hari sebelum matahari menyinari. Jika layu, sirami.

Mengabaikan mulsa

Menambahkan lapisan mulsa sedalam 2 hingga 3 inci di atas tanah di sekitar tanaman adalah cara yang bagus untuk menghemat air. Mulsa mendinginkan tanah, mengurangi limpasan air, dan menjaga kelembapan tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com